3. Memilih kekerasan dibandingkan diplomasi
Dalam aksi Eren saat di wilayah Liberio, sukses membuat menjadi sosok penjahat yang ditakuti dan diincar oleh seluruh dunia, hingga aksinya itu benar-benar menghadirkan teror yang besar dan seolah-olah membuktikan apa yang diucapkan sebelumnya oleh Willy Tybur.
Dalam serangan tersebut lah, terbentuknya faksi yeagerist yang mendukung semua rencana mengerikan dari Eren dan apa yang dilakukannya bisa dibilang merupakan kesalahan terbesar.
Bahkan aksi tersebut, memancing kemarahan bangsa Marley dan seluruh dunia. Padahal semuanya itu bisa dihentikan atau dibicarakan melalui cara diplomasi.
Baca Juga: Prediksi Formasi Indonesia vs Thailand di Leg Final AFF Cup 2020, 2 Pemain Andalan Kemungkinan Absen
4. Meninggalkan Armin dan Mikasa
Seperti diketahui Armin dan Mikasa merupakan sahabat dari Eren Yeager sejak kecil yang sering berbagi cerita yang sama maupun pahitnya pengalaman hidup, bahkan mereka juga sama-sama masuk ke Survey Corps.
Akan tetapi, hal tersebut seolah dilupakan oleh Eren saat ia tumbuh dewasa dengan melibatkan Eren dan Mikasa dalam menyusun rencana untuk menyerang Marley menjadi petunjuk dari aksi mengerikan Eren
Bahkan, hal tersebut bisa dibilang salah satu kesalahan terbesar dari Eren karena ia membuat rencana menjadi berantakan dari awal.