Inilah Sejarah Jaranan, Kesenian Tradisional beserta Keunikannya

- 18 November 2021, 17:19 WIB
Inilah Sejarah Jaranan, Kesenian Tradisional beserta Keunikannya
Inilah Sejarah Jaranan, Kesenian Tradisional beserta Keunikannya /Tangkapan layar gelaran Purnama Seruling Penataran / Instagram

MEDIA BLITAR - Anda pasti tak asing dengan kesenian jaranan ini, jaranan merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Kediri. Meskipun berasal dari Kediri, pada kenyatannya kesenian ini juga terkenal di beberapa kota lain di Jawa Timur, seperti di Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Ponorogo, Banyuwangi dan sekitarnya.

Jaranan dikatakan berasal dari Kediri karena menurut sejarahnya awal mula adanya seni jaranan ini bermula dari kerajaan di Kediri, Jawa Timur.

Baca Juga: Gelar Doa Budaya, Getih Getah Gula Klapa di Candi Simping Beri Kesan Sederhana Namun Penuh Makna

Sebetulnya ada banyak versi tentang sejarah seni jaranan, salah satu yang berkembang di masyarakat ialah sejarah dari pernikahan Dewi Songgolangit dengan Klono Sewandono.

Diketahui pada tahun 1041, Kerajaan Kahuripan terbelah menjadi 2, yakni Kerajaan Jenggala di bagian timur dan Kerajaan Panjalu yang selanjutnya disebut Kediri di bagian barat.

Dalam sejarah diceritakan bahwa Dewi Songgolangit, putri Kerajaan Panjalu menjadi rebutan oleh para pria karena ia memiliki wajah yang sangat rupawan. Kecantikan Dewi Songgolangit membuat beberapa pria ingin meminangnya menjadi istri.

Baca Juga: VIRAL! Biro Jodoh Sanusi di Kabupaten Blitar, Jomblo Segera Merapat

Singkat cerita Klono Sewandon yang pada akhirnya terpilih menjadi suami Dewi Sanggalangit. Pada saat iring-iringan temanten dari Kerajaan Panjalu keduanya diarak oleh pajurit kerajaan yang menunggang kuda serta pemusik yang memainkan alat musik yang terbuat dari besi dan bambu. 

Gamelan dijadikan sebagai salah satu alat musik pengiring dalam kesenian ini.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah