Lirik Lagu Untuk Apa / Untuk Apa? – Hindia, Ingatkan Jangan Terus Kejar Mimpi Sampai Lupa Keluarga

- 16 November 2021, 14:42 WIB
Lirik Lagu Untuk Apa / Untuk Apa? – Hindia, Ingatkan Jangan Terus Kejar Mimpi Sampai Lupa Keluarga
Lirik Lagu Untuk Apa / Untuk Apa? – Hindia, Ingatkan Jangan Terus Kejar Mimpi Sampai Lupa Keluarga //Instagram/@jurnalhindia/

Mengejar mimpi sampai tak punya rasa
Mengejar mimpi sampai lupa keluarga
Mengejar mimpi lupa dunia nyata
Mengejar mimpi tapi tidak bersama

Padahal katanya uang takkan kemana
Jika memang rezeki ya 'kan ditransfer juga
Namun dikejar terus seakan satwa langka
Diprosesnya melintah lupa jadi manusia
Melihat hawa jadi panas lupa cuaca

Tertiup angin buah jatuh digigit juga
Seakan perlu banyak seperti Dewa Siwa
Padahal manusia hanya bertangan dua
Kasur yang luas tapi bangun sendiri

Baca Juga: Lirik Lagu Mata Air – Hindia feat Natasha Udu, Menghabiskan Gaji Untuk Diriku Sendiri

Mobil baru mengkilap tanpa penumpang di kiri
Banyak sepatu minim privasi susah pergi
PS4, nintendo switch tanpa player dua
Dan dahulu kau bertanya, untuk apa?

Lalu kuperhatikan ini semua
Barang mahal yang tidak ada harganya
Dan sekarang, kubertanya untuk apa?
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati

Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati

Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru dari Amanda Manopo Berjudul Rahasia Tuhan

Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati

Menimbun surga yang tak bisa dibagi
Akhirnya pun wafat sendiri-sendiri
Mengangkat ikat rambutmu yang tertinggal
Di lengan kiri mobilku, terakhir kita menonton

Jariku tak juga kuat, sungguh janggal
Lebih berat dari seribu ton
Satu dari ribuan hal kecil
Yang sekarang menjadi terampil

Baca Juga: LIRIK LAGU Buih Jadi Permadani – Tri Suaka: Oh Mungkinkah Diri Ini Dapat Merubah Buih yang Memutih

Menggosok garam di atas luka
Dulu tak ada apa-apanya
Rute pagi yang dahulu ceria
Menu favorit kini hambar rasanya
Foto yang tak berani dilirik mata
Kontak sekarang jadi sebatas nama
Masing-masing selamat dan bercerita
Namun tidak lagi miliki bersama

Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?***

 

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah