Network
MEDIA BLITAR – Avengers: Age of Ultron yang menjelaskan alasan dibalik kesalahan besar dari pemeran Captain America, yaitu Chris Evans di film Avengers: Infinity War.
Film yang disutradarakan Joe dan Anthony Russo pada tahun 2018, memulai puncak dari Infinity Saga dan mengatur alur cerita untuk Avengers: Endgame.
Di dalam film Avengers: Endgame, semua pahlawan Marvel Comic Universe (MCU) yang berkumpul untuk menghentikan Thanos yang diperankan oleh Josh Brolin.
Baca Juga: Tahukah Kamu? Menonton Film Secara Marathon Dapat Memicu Masalah pada Otak
Thanos di film tersebut yang ditugaskan, sebagai memusnahkan sebagian dari jagat raya, karena itu seluruh MCU bersatu.
Namun, terlepas dari upaya gagah berani mereka yang dimana Mad Titan masih mencapai rencana jahatnya, sebagian besar berkat keputusan kontroversial yang dibuat oleh Captain America.
MCU meletakkan hal-hal dasar itu di film yang berhubungan dengan Steve Rogers sebelumnya dan sejak dirilis film tersebut pertama kali, para penggemar sering menonton Avengers: Infinity War di aplikasi streaming.
Baca Juga: Chris Evan Sebagai Pengisi Suara di Film Lightyear yang Akan Tayang Juni 2022, Berikut Sinopsisnya
Lantas, kesalahan apa yang terjadi di film Avengers: Infinity War? Dilansir dari laman screenrant.com, berikut penjelasannya.
Dalam film Avengers: Infinity War tersebut, para pahlawan pertama kali yang dikalahkan oleh Thanos dan salah satu kekalahannya banyak menyalahkan Star-Lord yang diperankan oleh Chris Pratt, karena dirinya tidak mampu mengendalikan emosi, sehingga Thanos memiliki Infinity Stones kembali.
Selain itu, ada yang berpendapat mengungkapkan bahwa Thor juga harus disalahkan, karena tidak langsung menyerang bagian kepala dari Mad Titan ketika perang besar di Wakanda.
Akan tetapi, sutradara Marvel Nia DaCosta yang justru memiliki pandangan berbeda dan menurut dirinya Steve Rogers, merupakan orang yang bersalah akibat pemusnahan massal.
Menurut Nia DaCosta menjelaskan, dalam sebuah wawancara jika saja waktu itu Captain America mengizinkan Vision untuk mengorbankan dirinya, maka Thanos tidak akan pernah bisa mendapatkan Mind Stone, hingga akhirnya rencana pemusnahan massal dapat digagalkan.
Dengan adanya hal tersebut yang sudah jelas untuk mengorbankan hidupnya dan memastikan keamanan seluruh galaksi, akan tetapi justru Steve Rogers tidak mengizinkannya.
Menurutnya menjelaskan kembali, bahwa Steve Rogers membuat keputusan itu yang tidak logis dan hal ini juga pernah dilakukan oleh Captain America ketika dirinya tidak ingin meninggalkan siapapun pada perang melawan ultron.
Sementara itu, Captain America menolak untuk mengorbankan siapapun dalam pertempuran ketika melawan Ultron dan keputusan tersebut, akhirnya tidak membiarkan Vision mengorbankan nyawanya membuat Thanos akhirnya berhasil menguasai Mind Stone dan ia pun malah yang terbunuh.
Meski demikian, prajurit super ini selalu bersedia melakukan apapun yang dirinya yakini, karena inilah Steve Rogers tidak mengizinkan Vision mati.
Baca Juga: Sinopsis Yowis Ben 3 Film yang Mengisahkan Kehidupan Bayu Nyaman Dengan Bandnya
Lalu, apakah aman untuk mengatakan bahwa Captain America memang harus disalahkan atas Decimation?
Jawabannya adalah belum tentu, karena ada faktor lain yang berperan dalam kemenangan Thanos di Avengers: Infinity War, termasuk kehancuran Star-Lord di Titan dan kesalahan dari Thor di Wakanda.
Oleh karena itu, hal tersebut tidak adil untuk meminta Steve bertanggung jawab, terutama karena proses pemikirannya yang serupa itu berhasil dengan baik di film Avengers: Age of Ultron.
Meski demikian, ia sepenuhnya tidak bersalah dan Captain America juga tidak sepenuhnya bebas dari kesalahan.***
