MEDIA BLITAR - Hantu lokal seperti, pocong, kuntilanak maupun genderuwo merupakan beberapa hantu yang dianggap menyeramkan di Indonesia.
Saking terkenalnya, hantu-hantu tersebut beberapa kali dibuat film dan dinyatakan sukses membuat orang yang menontonnya merinding.
Tentu cerita horor demikian berbeda dengan hantu luar negeri, film hantu luar memiliki banyak jenis diantaranya hantu yang berasal dari negara-negara di benua Eropa seperti vampire, drakula dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, mayoritas pecinta horror asal Indonesia merasa tidak takut dengan film horor asal negara Eropa dan cenderung bisa saja seolah tidak ada hal seram.
Lalu, apa alasannya film hantu eropa dinilai atau dianggap tidak menyeramkan oleh sebagian besar orang Indonesia? Justru dianggap kurang seram dibandingkan jenis hantu lokal?
Dikutip Media Blitar melalui akun TikTok @rioprasstya pada sebuah postingan video 16 Juli 2021 mengenai alasan orang Indonesia tidak takut saat menonton film horor negara Eropa:
- Visualnya Menawan alias Tampan dan Cantik
Bagi para pecinta film horror Eropa tentu tidak asing dengan wajah tampan dan cantik dari para pemeran yang bermain di dalamnya. Seperti halnya film drakula dan vampire. Anda akan menemukan pemeran berwajah sempurna seperti hidung mancung, gagah dan kulit cenderung putih.
Hal tersebut berbeda dengan wajah hantu film di Indonesia kebanyakan cenderung seram dan sering membuat siapa saja yang melihatnya merinding. Tentu sangat wajar hantu Eropa cenderung tidak menyeramkan.
Baca Juga: Masih Ingat The Sacred Riana? Ternyata Hidupnya Jauh dari Kesan Horor nan Mistis
- Pakaian Trendy dan Kekinian
Kebanyakan film asal negara Eropa menampilkan sosok pemeran dengan tampilan baju trendy dan kekinian. Bahkan, beberapa model pakaiannya menjadi santer dan sering diikuti kalangan remaja yang ada di sana bahkan dunia. Model baju dari negara Eropa tersebut menggunakan pakai jubah, gaun bahkan jaket.
Hal itu berbeda dengan film hantu lokal yang kebanyakan menggunakan baju serba putih maupun hitam. Meskipun terbilang sederhana, namun saat beraksi sudah membuat siapa saja merasa takut untuk melihatnya.
- Tempat Tinggal Menakjubkan
Apabila ditinjau dari tempat tinggal, film hantu bergenre lokal dan hantu eropa memiliki perbedaan. Tentunya, Anda akan ditunjukkan dengan tempat tinggal istana dalam film hantu Eropa maupun rumah besar milik bekas orang kaya.
Baca Juga: Fakta Tentang Beberapa Kisah Film-film Horor, Beneran Terjadi Atau Gimmick?
Sedangkan, hantu lokal memang berlatar belakang rumah mewah tapi memberikan aura menyeramkan. Selain itu, rumah yang digunakan juga dari rumah kosong, sumur, gubuk, jurang maupun pohon beringin. Hal tersebut membuat kesan menyeramkan sekaligus membuat siapa saja merinding.
- Jalan Cerita
Film jenis hantu Eropa ini memang lebih banyak mengadaptasikan cerita dengan tema kutukan yang notabene memang tidak terlalu dianggap menakutkan untuk pecinta horor Indonesia.
Apabila dibandingkan dengan kisah hantu Indonesia yang lebih dominan memperoleh jalan cerita dari kisah orang meninggal seperti gentayangan, perdukunan maupun mitos masyarakat setempat.
- Cara Memberikan Rasa Ketakutan Bagi Penonton
Film lokal memang terbilang sederhana namun cara memberikan rasa takut kepada si pemeran utama memang terbilang menyeramkan.
Meskipun hanya menatap diam dengan tatapan tajam. Si pemeran akan berteriak ketakutan. Selain itu, wajah yang ditampilkan juga membuat orang yang melihatnya terngiang-ngiang dan merinding.
Sementara dalam film hantu eropa, proses menakut-nakutinya memakai gaya jumpscare yang dianggap kurang efektif untuk para penonton terutama orang Indonesia. Itulah 5 alasan hantu Eropa cenderung lebih tidak ditakuti dibandingkan hantu lokal.***