Baca Juga: Pemerintah Disebut Tanggung Kehidupan Masyarakat Imbas dari Perpanjangan PPKM Darurat Jawa-Bali
Terlihat seorang ibu berkaos biru itu tengah menunggu pelanggannya di bawah pohon bersama gerobaknya.
Saat dihampiri Mat Peci dan kedua istrinya yang ingin membeli segelas es sari tebu, ibu itu langsung berdiri dan melayaninya.
Diketahui hari itu dagangan si ibu masih laku sebanyak empat gelas. Usai dikemas, pesanan Mat Peci segera diberikan.
Untuk satu gelasnya es sari tebu dibanderol sebesar Rp 5 ribu. Namun, istri Mat Peci menawar dengan harga yang mengejutkan.
“Berapa teh? Rp 5 ribu? Jangan Rp 5 ribu atuh ya, Rp 100 ribu aja ya?,” ungkap salah satu istrinya.
Baca Juga: dr Tirta Beri Saran dan Solusi Pada Pemerintah Usai Ungkapkan Tidak Setuju Perpanjangan PPKM Darurat
Sementara, istri yang satunya meminta agar diberi Rp 200 ribu.
Terjadilah obrolan antara kedua istri Mat Peci terkait penawaran harga, hingga mencapai Rp 400 ribu.
Si ibu penjual yang sudah terlihat bingung dan berkaca-kaca meminta untuk menyudahi tawaran yang sudah tinggi dari harga aslinya.