Dan di sisi lainnya, ada saja orang-orang yang merasa terganggu ibadahnya, saat melihat warung-warung makan buka selama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Berikan Wejangan untuk Pernikahan Atta dan Aurel, Gus Miftah: Banyak Ilmu yang Belum Diberikan
"Dia (orang miskin) lewat restoran sepanjang tahun, dia tidak pernah emosi," ucap Gus Miftah.
"Kita hanya sebulan menahan itu (makan) kenapa kita emosi, kita harus malu," sambung Gus Miftah.
Gus Miftah menilai jika orang-orang yang merasa emosi hingga tidak setuju ketika melihat warung makan buka saat Ramadhan, merupakan orang-prang yang miskin mentalnya.
***