MEDIA BLITAR – Sedang banyak diperbincangkan apa itu arti pesan jasa SS atau screenshot atau tangkapan layar iPhone, trend aneh viral ternyata banjir pesanan.
Jasa ini menyediakan layanan untuk mendapatkan hasil screenshot seperti tampilan di iPhone.
Mereka yang menggunakan jasa ini, biasanya bukan pengguna iPhone namun ingin dikira memiliki handphone brand Apple tersebut.
Baca Juga: Profil Jennie BLACKPINK yang Akan Memulai Debut Akting di Serial The Idol
Jasa ini dikhususkan bagi kamu yang non pengguna iPhone atau tidak memiliki handphone iPhone, baik itu kebutuhan estetika, flexing, atau sekedar kegemaran semata.
Sementara itu jasa yang ditawarkan pun sangat variatif, mulai dari screenshot wallpaper atau lockscreen, re atau post instagram, chat, DM, hingga Spotify.
Selain itu, banyak juga dari pengguna non iPhone yang meminta jasa screen recorder.
Untuk menikmati segala jasa yang ditawarkan para pelanggan diharuskan untuk memberikan data media sosial yang ingin di screenshoot kepada penyedia jasa SS iPhone.
Baca Juga: JASA SS iPhone Viral di Sosial Media Ternyata Banjir Pesanan, Netizen: Si Paling iPhone
Tentu hal ini sangat berbahaya karena data-data bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Meski, dinilai berbahaya namun peminat dari jasa SS iPhone ini sangat banyak. Menyadur dari akun Telegram, dalam satu grup jasa SS iPhone setidaknya ada 1000 anggota.
Menyadur dari TikTokers Bang Andik, para pengguna jasa ini nantinya akan memberikan password media sosial mereka ke si pembuka jasa. Dari situ, si pemilik jasa atau si pemilik iPhone akan mengikuti apa yang diinginkan oleh kliennya.
“Mereka bakal ngasih akun mereka, bakal ngasih akun sosial media mereka juga. Bahkan ngasih data-data pribadi mereka hanya untuk minta tolong di SS-in dan diunggah ke sosial media. Jadi biar kelihatan kayak pakai iPhone,” tutur Bang Andik dikutip Media Blitar dari TikTok @ndigold, Senin, 22 Agustus 2022.
Harga SS iPhone
Untuk tarif yang ditawarkan relative cukup murah dan terjangkau. Berdasarkan pantauan di Telegram tersebut, jasa SS iPhone wallpaper atau lockscreen dikenakan biaya Rp 500 per gambar.
Lalu untuk re/post Instagram dikenakan biaya Rp 600, dan jasa record Rp 1.000-2.000 dengan kurun waktu 1-2 menit.
Jasa SS iPhone ini menawarkan layanan tersebut di berbagai aplikasi media sosial seperti Telegram, Twitter, dan aplikasi lainnya dengan tarif yang berbeda.
Baca Juga: Yadong Suga di BTS Artinya Adalah Apa? Ternyata Artinya Punya Makna 18+, Jangan Salah Ngomong
Jasa ini ternyata juga menawarkan beberapa opsi seperti tanpa login maupun dengan login.
Login yang dimaksud adalah masuk ke akun sosial media pengguna jasa. Bila memilih ini, para pengguna jasa mau tidak mau harus memberikan data pribadi mereka dan mengizinkan pihak tersebut untuk login atau masuk ke akun sosial media.
Pihak yang membuka jasa ini juga menjelaskan bahwa privasi akan aman jika menggunakan jasa mereka. Tren yang viral ini tentu dapat menjadi ladang keuntungan bagi kamu pengguna iPhone. Namun, ada pula yang mengkritik tren jasa SS iPhone karena dinilai tidak bermanfaat dan banyak orang yang gengsi sehingga membutuhkan jasa ini.
Baca Juga: Apa itu Geomungo? Alat Musik yang Digunakan Instrumen Single Pink Venom, Simak Cara Memainkannya
Di samping itu, jasa SS iPhone ini juga memiliki bahaya bagi kamu yang ingin menggunakannya. Salah satunya ialah data kamu bisa dicuri dan disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab.
“Ini udah bahaya banget serius. Ini bisa membocorkan data-data kalian, data-data di sosial media kalian bahkan bisa membahayakan sosial media kalian sendiri. Kalau kena hack gimana? Kalau misalnya dia pinjam uang ke kontak teman-teman kamu gimana?,” kata Bang Andik.
Hal ini pula yang disoroti oleh para warganet, terutama menyangkut keamanan data pribadi pengguna yang diberikan demi menggunakan jasa ini. Di mana, data tersebut bisa saja disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Kode 303 Artinya Apa? Ini Penjelasan Lengkap dan Daftar Kode-kode Kepolisian Lainnya yang Viral
Pemberian data-data pribadi tersebut dinilai sangat berbahaya karena bisa saja data tersebut bocor dan mengundang para hacker untuk mengotak-atik sosmed.
Selain itu, bisa saja data tersebut digunakan untuk meminjam pinjaman online yang tidak kalian ketahui.***