Melahirkan di Usia 43 Tahun, Nola B3 Memilih Proses Persalinan Menggunakan Teknik Operasi Caesar ERACS

27 November 2021, 10:29 WIB
Melahirkan di Usia 43 Tahun, Nola B3 Memilih Proses Persalinan Menggunakan Teknik Operasi Caesar ERACS //instagram.the baldys

MEDIA BLITAR – Kemarin tanggal 26 November 2021 Nola B3 melahirkan anak perempuan cantik di rumah sakit Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan.

Proses kehamilan ini dinilai luar biasa, karena tidak direncanakan dan memang usia Nola sudah menginjak 43 tahun, hingga kekhawatiran sempat muncul dalam benak pasangan suami istri ini.

Baca Juga: Alhamdulillah Nagita Slavina Melahirkan Anak Kedua, Raffi Ahmad Setia Mendampingi sang Istri

Nola dan suaminya Baldy secara teratur konsul dengan dokter kandungan kepercayaan, yang sudah menangani dua anak mereka sebelum Nakeya lahir.

Baldy menceritakan tentang proses persalinan istrinya melalui instagram pribadinya @thebaldys.

Mereka memutuskan untuk melahirkan dengan cara caesar agar Nola tidak kelelahan dalam proses kelahiran dan lebih nyaman baik ibu maupun bayinya.

Baca Juga: Istri Ini Dilarang Suami Melahirkan di dalam Air, Getol Harus Rasakan Sakitnya Persalinan

Mendekati proses persalinan, tekanan daha Nola B3 sedikit naik, namun bisa diatasi oleh dokter dan perawat yang selalu mengawasi keadaan Nola dan bayi.

Metode yang digunakan dalam operasi caesar Nola ini termasuk baru, karena lebih bisa membuat nyaman dan mempercepat pemulihan pasca operasi.

ERACS, ini metode terbaru dari proses persalinan Caesar yang dikembangkan oleh para ahli kandungan, anastesi serta dokter spesialis yang lain.

Dilansir dari hallo sehat, Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) adalah protokol operasi caesar yang bertujuan untuk mempercepat mobilitas, dan proses penyembuhan (recovery) pasien.

Baca Juga: 8 Kali Melahirkan Wanita Ini Ngaku Kecanduan Hamil, Aku Tak Peduli Orang Menyebutku Sampah dan Malas

Dengan menggunakan proses ini, pasien menjadi lebih cepat dalam proses pemulihan, sekitar 2 jam setelah operasi, pasien sudah bisa berlatih untuk duduk dan menyusui.

Proses menuju operasi caesar menggunakan sistem ERACS sedikit berbeda dengan operasi caesar biasa, pasien diminta untuk melakukan diet sehingga sebelum operasi tidak melakukan puasa.

Hal ini yang membuat ibu tetap bugar setelah menjalani operasi, karena energi dalam tubuh tetap ada tanpa adanya puasa.

Dosis pemberian obat anestesi pada protokol ERACS pun dikurangi menjadi ¼ dosis. Dengan penurunan dosis ini, memungkinkan pasien bisa pulih lebih cepat.

Baca Juga: Usia Kandungannya Lebih Tua dari Aurel, Kapan Lesti Kejora Melahirkan? Ini Jawaban Dokter

Teknik operasinya juga sedikit berbeda, yaitu pada pemakaian pisau saat melakukan operasi caesar. Teknik ini menggunakan teknik minimal handling, penggunaan pisau kecil yang tajam, penggunaan benang terbaik, dan teknik operasi lapis demi lapis juga akan meningkatkan keamanan pasien pada saat operasi.

Pada dasarnya semua ibu hamil bisa melakukan operasi caesar dengan menggunakan teknik ERACS, namun untuk ibu yang mengalami obesitas, teknik ini sedikit lebih sulit untuk dilakukan. Namun tidak menutup kemungkinan tetap bisa melahirkan dengan teknik ERACS meski ibu dalam keadaan obesitas.

Dari laman Hallo sehat, diketahui bahwa teknik persalinan menggunakan sistem ERACS ini membutuhkan biaya sekitar Rp 30 juta tergantung fasilitas kesehatnya. ***

 

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Hallo Sehat Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler