Apa Arti SCBD Benarkah Ganti Nama jadi Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok? Usai Citayam Fashion Week

- 9 Juli 2022, 08:46 WIB
Apa Arti SCBD Benarkah Ganti Nama Jadi Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok? Usai Citayam Fashion Week/Tangkap layar TikTok/Tampan/
Apa Arti SCBD Benarkah Ganti Nama Jadi Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok? Usai Citayam Fashion Week/Tangkap layar TikTok/Tampan/ /

MEDIA BLITAR – Singkatan kata SCBD kini kembali viral, tetapi bukan tentang kawasan niaga terpadu melainkan aksi sejumlah Anak Baru Gede (ABG) yang beramai-ramai menguasai Sudirman. Fenomena para ABG di Citayam dan Bojong Gede, Jawa Barat, yang ramai nongkrong di Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat belakangan ini menjadi sorotan usai fenomena ‘Citayam Fashion Week’

Mungkin singkatan kata SCBD pasti sudah tidak asing di telinga sebagian masyarakat, terutama yang menetap di DKI Jakarta.

SCBD yang adalah singkatan dari Sudirman Central Business District sebagai kawasan niaga terpadu. Beberapa waktu yang lalu, nama SCBD sempat viral ketika ada konten 'mbak-mbak SCBD' di media sosial pada akhir 2021 lalu.

Baca Juga: Tips Mengolah Daging Kurban Cepat Empuk Anti Ribet

Konten yang diposting memperlihatkan para perempuan yang bekerja di kawasan SCBD ini. Mereka pun ramai dibicarakan lantaran kerap menggunakan barang bermerek sebagai penunjang outfit sehari-hari.

Kini, SCBD kembali menjadi sorotan namun bukan tentang kawasan niaga terpadu melainkan aksi sejumlah Anak Baru Gede (ABG) yang beramai-ramai menguasai Sudirman.

SCBD yang dulunya dikenal sebagai Sudirman Central Business District pun kini 'berganti nama' menjadi Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Arti Terjemahan Sikok Bagi Duo Viral di TikTok, Penyanyi Sikok Bagi Duo Diciduk BNN Usai Viral

Hal itu merupakan fenomena remaja dari Citayam dan Bojong Gede, Jawa Barat, yang ramai 'nongkrong' di Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut, seperti dikutip dari Pikiran Rakyat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal fenomena ini, saat menghadiri acara Pembukaan TOD Forum 2022 dan Pencanangan Pembangunan Interkoneksi Bawah Tanah (tunnel) Thamrin Nine-Stasiun MRT Dukuh Atas, Kamis 7 Juli 2022.

Anies menanggapi fenomena nama SCBD yang dipelesetkan menjadi Sudirman, Citayam, Bogor, Depok.

Baca Juga: Piala AFF U-19, SKOR Timnas Indonesia Vs Filipina, Klasemen Sementara Grup A, Susunan Pemain Rotasi Coach Shin

“Itu on ground (fenomena), ini (pembangunan tunnel) underground. Kita butuh FGD khusus soal ini,” ujar Anies tertawa.

SCBD yang dimaksud Anies adalah singkatan dari Sudirman, Citayam, Bogor, Depok. Anies kemudian bicara soal Pemprov DKI yang berupaya menciptakan kesetaraan di Jalan Sudirman

Ia menyinggung masalah demokrasi yang kini sudah ada Jalan Sudirman yang dulu dipenuhi pekerja di kawasan, kini orang dari berbagai wilayah ikutan nongkrong di area sekitar Jalan Sudirman seperti Taman Dukuh Atas sehingga memunculkan fenomena baru.

Baca Juga: Panduan Tata Cara Shalat Idul Adha 2022 Dimulai Membaca Niat dan Takbir

Ia berharap dengan ini ada demokratisasi Jalan Jenderal Sudirman. Sehingga harapannya bisa menginspirasi orang tua agar mendorong anak-anaknya belajar yang baik dan bisa berprestasi sehingga bisa bekerja di perusahaan-perusahaan besar seperti yang ada di Jalan Jenderal Sudirman.

“Teman-teman ingat Jalan Jenderal Sudirman berapa tahun yang lalu? Jalan itu dimiliki oleh mereka yang bekerja di tempat ini saja di luar itu tidak bisa ikut menikmati jalan terbesar di republik ini jalan itu hanya dinikmati mereka yang bekerja. Kenapa? Karena semuanya menggunakan kendaraan pribadi, begitu masuk kantor sampai di kantor mau keluar kantornya pakai mobil, pakai motor. Tidak ada yang berjalan kaki antar gedung ada pertemuan antar gedung gak jalan kaki,” jelasnya.

“Apa yang terjadi setelah dibangunnya trotoar? Trotoarnya sangat lebar yang sesungguhnya terjadi adalah bukan saja mereka yang bekerja di kawasan ini yang bisa berjalan kaki leluasa tapi seluruh warga Jabodetabek bisa menikmati jalan dengan pemandangan gedung-gedung tinggi satu-satunya di republik ini,” katanya.***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah