Dokter Piprim: Alasan Pentingnya Puasa, Karena Hubungan Manusia dengan Covid-19 Itu Sifatnya Pembajakan

- 30 Juli 2021, 10:38 WIB
Dokter Piprim: Alasan Pentingnya Puasa, Karena Hubungan Manusia Dengan Covid-19 Itu Sifatnya Pembajakan
Dokter Piprim: Alasan Pentingnya Puasa, Karena Hubungan Manusia Dengan Covid-19 Itu Sifatnya Pembajakan /Tangkap layar Youtube/Deddy Corbuzier/

MEDIA BLITAR – Baru-baru ini nama Dokter Piprim Basarah Yanuarso menjadi perbincangan setelah voice note tentang puasa dapat mencegah Covid-19 beredar luas di masyarakat.

Hal tersebut Dokter Piprim mengklarifikasi soal beredarnya voice note yang sebetulnya bukan untuk diviralkan sehingga menjadi heboh.

“Jadi sebetulnya voice note itu tidak untuk viral, hanya menjawab pertanyaan menantu saya yang di Bandung ya dan bilang saya dan teman-teman ini banyak yang kena Covid-19,” ucap Dokter Piprim, dikutip dari Kanal Youtube Deddy Corbuzier pada 27 Juli 2021.

Baca Juga: Dokter Faheem Younus Sebut 7 Fakta Covid-19 Varian Delta, hingga Penanganannya: Vaksinasi

Dalam video tersebut ia menyebutkan agar tidak fatal terinfeksi Covid-19 dan dirinya bersama rekan-rekan yang concern dengan puasa untuk pengobatan media sempat membahas.

“Tahun lalu bulan April, Maret itu dimulai wabah/pandemi, April itu kita sudah menulis buku optimalisasi kondisi metabolik untuk mencegah fatalitas,” kata Dokter Piprim.

Selain itu, ia berulang kali untuk menjelaskan tentang pentingnya optimalisasi kondisi metabolik. Bahkan Dokter Piprim juga pernah mengisi seminar, temen-temen IDI Jawa Tengah juga dan prinsipnya begini jadi taglinenya yakni ‘Be a bad host for Covid-19’.

Baca Juga: Tak Merakyat, saat Wakil Rakyat Justru Terima Fasilitas Gedongan ketika Terpapar Covid-19

“Bahkan beberapa kali juga kami ngisi seminar, temen IDI Jawa Tengah juga, prinsipnya begini jadi taglinenya adalah be a bad host for Covid-19, jadi tuan rumah yang jelek untuk Covid-19,” pungkasnya.

Sementara itu, ia juga menjelaskan alasan pentingnya puasa, karena hubungan manusia dengan Covid-19 itu sifatnya pembajakan.

“Karena konsep hubungan kita dengan Covid-19 itu pembajakan, dia yang setengah hidup setengah mati virus ini kan bukan makhluk hidup sesungguhnya. Dia hanya ada materi genetik rNA dibungkus oleh kapsul dan ada duri-durinya dia masuk ke tubuh kita, konsepnya itu membajak tubuh kita,” jelasnya.

Selain itu Dokter Piprim juga menjelaskan, saat rNA-nya masuk dia ditranskripsikan mencetak anak virusnya menggunakan nutrisi di tubuh manusia.

Baca Juga: Inilah Profil Akidi Tio yang Viral di Balik Donasi 2 Triliun untuk Penanganan Covid-19

“Iya, ini hampir sama dengan cancer, menggunakan nutrisi kita, dia membajak kemudian berkembang biak,” ucap dokter Piprim.

Namun, menurutnya ada beberapa hal yang berbeda dan unik untuk virus Covid-19.

“Nanti, mungkin ada beberapa hal yang beda dan unik untuk virus ini ya, kenapa kok dia bikin heboh banget virus ini, karena yang dibajak itu rem-nya inflamasi,” tambahnya.

Intinya adalah inflamasi yang hebat tidak terkendali, itu sebetulnya bisa diredakan dengan tadi dari awal itu kita sudah tidur dan puasa. Sebab, menurutnya inflamasi itu tidak boleh lama-lama hanya sebentar saja, nanti beralih ke adaptif Imunity.

“Kan orang dengan komorbid, obesitas misalnya dia tuh sudah ada dalam kondisi inflamasi chronic atau low grade inflammation chronic, orang dengan obesitas itu sudah inflamasi with or without Covid-19,” ungkap Dokter Piprim.

Sementara itu, antibodi kan juga bagian dari adaptif Imunity (kekebalan tubuh yang beradaptasi) dan menurutnya jika kekebalan tubuh kuat, maka virus bisa selesai disitu di inherited imunitynya.

Baca Juga: Ramal Berakhirnya Covid-19 di Indonesia, Denny Darko Isyaratkan Bulan September dengan Prokes Ketat

Lebih lanjut Dokter Piprim menjelaskan, autofagi artinya saat tubuh dalam kondisi tidak ada kalori tidak ada makanan masuk atau olahraga yang cukup intensitasnya.

“Intinya ATP-nya berkuranglah, itu autofagi tubuh akan melirik disekitar mencari cadangan sekaligus untuk recylce,” katanya.

Dalam mekanisme recycle ini sekaligus untuk housekeeping atau bersih-bersih sel, seperti saat ada sel calon kanker akan dihancurkan oleh autofagi, begitu juga dengan orang yang mengalami alzheimer.

“Dalam alzheimer ada protein salah cetak di otak itu di ancurin sama dia (autofagi). Jadi orang yang rajin puasa, autofagi-nya berjalan dengan kuat itu akan sangat bagus untuk kesehatan metaboliknya,” katanya.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x