Sorot Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Berbayar, Ini Kata Staf Khusus Menkeu

- 12 Juli 2021, 21:16 WIB
Sorot Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Berbayar, Ini Kata Staf Khusus Menkeu.*
Sorot Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Berbayar, Ini Kata Staf Khusus Menkeu.* //Antara/Akbar Nugroho Gumay/pras.//

MEDIA BLITAR – Baru-baru ini, ramai soal kebijakan vaksinasi Gotong Royong yang akan diluncurkan oleh pemerintah dan berbayar. Dan kebijakan ini tuai pro kontra publik.

Menanggapi hal ini, staf khusus Menteri Keuangan (Menkeu), Prastowo Yustinus melalui cuitannya di Twitter menyampaikan bahwa vaksinasi Gotong Royong yang berbayar, ditujukan kepada karyawan perusahaan dan sejumlah individu yang mampu, dengan harapan bisa mempercepat program vaksinasi.

“Yang mau membayar memang yang sejak awal sudah mendaftarkan diri untuk ikut program vaksin mandiri. Maka yang diimpor pun disesuaikan dengan yang dulu mendaftar,” cuit Yustinus melalui akun Twitter @prastow.

Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong Berbayar Mulai Besok di Kimia Farma, dr. Tirta Tanggapi Warga Twitter: Memang Keadaan

Lebih lanjut, seakan menanggapi spekulasi sejumlah orang yang menilai jika pemerintah melakukan komersialisasi vaksin, Yustinus menyampaikan, “Aduh…yang gotong royong itu Sinopharm yang memang diimpor untuk vaksin mandiri. Sebaiknya Anda cari info yang benar ke @KemenkesRI sebelum menyimpulkan.”

Yustinus juga menyampaikan, bahwa vaksinasi berbayar yang diterapkan tersebut, adalah vaksin impor yang sejak awal memang digunakan untuk vaksin mandiri alias berbayar.

“Sejak awal yang Vaksin Gotong Royong kan sudah mendaftar dan jumlahnya sedikit, sangat jauh di bawah yang sudah diimpor. Jadi ini memanfaatkan yang sejak awal diimpor untuk vaksin mandiri Mas,” sambungnya.

Baca Juga: Patroli Wilayah Guna Pastikan PPKM Darurat Berjalan Lancar, Bupati Trenggalek: Ini Gotong Royong Kita

Selain itu, Yustinus juga menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi akan terus berlangsung sesuai yang direncanakan.

“Untuk saat ini Vaksin Program masih berjalan sesuai rencana. Bahkan minggu ini akan datang 20 juta dosis lagi, jauh di atas stok dosis untuk Vaksin Gotong Royong,” ujar Yustinus.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x