Ditolak Banyak Pihak, Pemerintah AS Batalkan Kunjungan Utusan Khusus LGBTQI+ ke Indonesia

3 Desember 2022, 13:27 WIB
Ditolak Banyak Pihak, Pemerintah AS Batalkan Kunjungan Utusan Khusus LGBTQI+ ke Indonesia /Pixabay/

MEDIA BLITAR – Kabar tentang rencana kunjungan utusan Khusus HAM LGBTQI+ mendapat penolakan dari berbagai pihak.

Secara resmi, rencana kunjungan Utusan Khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+, Jessica Stern, dirilis di laman resmi state.gov.

Mereka menyebutkan bahwa Jessica Stern akan melakukan perjalanan dengan misi memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+, ke Vietnam hingga Indonesia.

Baca Juga: MUI Tolak Kedatangan Utusan Khusus Amerika Serikat yang Bawa Misi LGBTQI

"Utusan Khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ Jessica Stern akan melakukan perjalanan ke Vietnam mulai tanggal 28 November-2 Desember, ke Filipina tanggal 3-6 Desember dan ke Indonesia 7-9 Desember," dikutip oleh tim Media Blitar melalui lama resmi state.gov.

Rencananya Jessica Stern akan menemui beberapa pejabat dan masyarakat guna membicarakan tentang hak asasi manusia (HAM) untuk kaum LGBTQI+.

Rupanya kabar ini mendapatkan penolakan dari berbagai pihak di Indonesia, mulai dari MUI hingga beberapa ormas islam.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Streaming The Addams Family 2 (2021), Siapa Ayah Biologis Wednesday Addams?

Majelis Ulama indonesia (MUI) melalui wakil ketua umum Anwar Abbas memberikan pernyataan resmi tentang penolakan kedatangan Jessica Stern.

"Sehubungan dengan akan datangnya Jessica Stern utusan Khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ tanggal 7-9 Desember ke Indonesia maka MUI menyatakan menolak dengan tegas kehadiran dari utusan khusus tersebut," jelas Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas dalam keterangan tertulis pada 1 Desember 2022.

Bukan hanya MUI, PP Muhammadiyah secara tegas menolak kedatangan utusan AS yang membawa misi dari kelompok LGBTQI+.

Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Film The Addams Family (2019), Cerita Keluarga 'Aneh Anti Sosial' Wednesday Addams

Mereka menilai kedatangan Stern akan menimbulkan masalah sosial, keagamaan dan politik Indonesia.

Terlebih lagi di situasi saat ini yang akan menimbulkan potensi perpecahan antara kelompok pro dan kontra terhadap kaum LGBTQI+.

"Rencana kunjungan Jessica Stern ke Indonesia hanya akan menimbulkan masalah sosial, keagamaan, dan politik di Indonesia. Dalam situasi sekarang ini, kunjungi Jessica Stern sudah pasti akan menimbulkan kegaduhan dan potensi perpecahan kelompok yang pro dan kontra terhadap LGBT," jelas Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam keterangan tertulis pada 2 Desember 2022.

Baca Juga: Siapa Anak Lukman Sardi? Berapa Anak Pemeran Arif Dirgantara 'Kupu Kupu Malam', Ini Profil Biodatanya

Mendapatkan banyak penolakan, melalui duta besar Amerika untuk Indonesia, Sung Kim, pemerintah AS membatalkan rencana kunjungan Jessica Stern ke Indonesia.

Keputusan ini diambil oleh Sung Kim setelah melakukan diskusi serta dialog dengan pemerintah Indonesia.

“Salah satu alasan hubungan Amerika Serikat dan Indonesia begitu kuat adalah karena kita sama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai seperti demokrasi, hak asasi manusia, keragaman, dan toleransi. Nilai-nilai tersebut harus berlaku untuk setiap anggota masyarakat, termasuk kelompok LGBTQI+.

Baca Juga: Siapa Anak Lukman Sardi? Berapa Anak Pemeran Arif Dirgantara 'Kupu Kupu Malam', Ini Profil Biodatanya

Di setiap negara, dialog tentang hak asasi manusia sangat penting. Dialog, bagaimanapun juga merupakan hal yang fundamental bagi demokrasi. Demokrasi yang maju menolak kebencian, intoleransi, dan kekerasan terhadap kelompok mana pun, dan mendorong dialog yang mencerminkan keragaman luas di masyarakat mereka.

Walaupun kami menantikan untuk melanjutkan dialog dengan para pemimpin keagamaan, pejabat pemerintah, dan anggota masyarakat tentang topik penting untuk memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia LGBTQI+, setelah berdiskusi dengan rekan-rekan kami di pemerintah Indonesia, kami telah memutuskan untuk membatalkan Kunjungan Utusan Khusus Stern ke Indonesia.

Mengetahui bahwa orang-orang LGBTQI+ di seluruh dunia mengalami tingkat kekerasan dan diskriminasi yang tidak proporsional, penting untuk melanjutkan dialog dan memastikan rasa saling menghormati satu sama lain, daripada menganggap seolah-olah isu tersebut tidak ada.

Baca Juga: Profil dan Biodata Sura dan Sulu, Maskot Pemilu 2024 yang Gambarkan Simbol Proses Pemungutan Suara

Negara-negara seperti Indonesia dan AS dapat saling belajar mengenai cara melawan kebencian dan memastikan masyarakat yang lebih sejahtera dan inklusif untuk semuanya," jelas Sung Kim dalam keterangan resmi dikutip dari laman resmi kedutaan besar dan konsulat AS di Indonesia. ***

Editor: Arini Kumalasari

Tags

Terkini

Terpopuler