Jokowi Disentil Masalah Sengketa Tanah di Sirkuit Mandalika, Rocky Gerung: Daripada Buang Uang Sewa Pawang

25 November 2021, 07:36 WIB
Jokowi Disentil Masalah Sengketa Tanah di Sirkuit Mandalika, Rocky Gerung: Daripada Buang Uang Sewa Pawang //dok Pikiran Rakyat/

MEDIA BLITAR – Polemik soal pembebasan lahan di Sirkuit Mandalika tampaknya belum juga menemukan titik terang, para warga korban sengketa tanah tak diberi kepastian sedangkan ajang bergengsi sudah digelar.

Menanggapi hal itu, melalui kanal Youtube pribadinya, Rocky Gerung angkat bicara ia menyentil Jokowi yang sebelumnya lebih memilih menyewa ‘pawang hujan’ daripada mengurus pembebasan lahan para warga di Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Van Der Mark Berasa Race Kandang saat Balapan di Sirkuit Mandalika, Ternyata Berdarah Indonesia

Ia menyoroti seorang pawang hujan bernama Amaq Daud yang lapor ke polisi setelah dinilai gagal mengendalikan hujan saat penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 19-20 November 2021 lalu.

Bahkan, mirisnya lagi pawang hujan itu mengaku namanya tercemar setelah foto dirinya bersama Presiden Jokowi tersebar di media sosial saat peresmian Sirkuit Mandalika beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Buntut Pembangunan Dikebut, Pembalap Inggris Scott Redding Tak Nyaman Main di Sirkuit Mandalika

Menurut Rocky, seharusnya pawang hujan juga mendampingi Staf Khusus (Stafsus) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny dan Politisi PDIP Arteria Dahlan.

"Kita mesti tahu negeri ini pawang utamanya bermasalah karena nggak bisa turunin harga, dan bertambah terus kasus tentang keadaan republik dan kita tidak tahu apa yang harus dilakukan," ujarnya.

"Mestinya baru kita tahu juga kalau ternyata Pak Jokowi pakai pawang tuh, main motor. Jadi, buat apa ada anggaran satu koma sekian triliun kalau bisa diselesaikan dengan pawang? Perbanyak pawangnya aja tuh," kata Rocky.

Baca Juga: Pembalap Scott Redding Mengaku Sangat Menikmati Jalur Lintasan di Sirkuit Mandalika

Rocky Gerung mengatakan seharusnya uang tersebut daripada dibuang-buang, lebih baik dibayarkan para petani-petani yang tanahnya belum dibayar.

"Masih ada 14 kepala keluarga yang belum dibayar di Mandalika dan penduduk yang belum dibayar berhak melapor ke polisi,"ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi protes oleh sengketa tanah FPR NTB direspons Presiden Jokowi dengan menemui empat orang perwakilan warga dan selanjutnya menjanjikan untuk memberikan ganti rugi sebagaimana yang dituntut.

Namun, warga korban penggusuran demi pembangunan KEK Mandalika Resort yang belum diganti rugi menginginkan adanya kepastian hukum, sehingga meminta Presiden Jokowi menerbitkan Inpres.

Baca Juga: Netizen Malaysia Nyiyir: Jangan Berbangga Kalau Rossi Belum Balapan di Sirkuit Mandalika

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), biasa disebut Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC Mandalika) masih terus berupaya menggusur tanah warga untuk merampungkan mega proyek Sirkuit Mandalika.

Terbaru, penggusuran yang dilakukan oleh ITDC terletak di kawasan Dusun Ujung Lauk Desa Kuta. Kawasan tersebut pas di samping Sirkuit Mandalika.

Pada Senin 15 November 2021, dari cuitan video akun Twitter @samsulqomar79, pada 12 November 2021 kemarin, memperlihatkan beberapa pihak ITDC masih melakukan penggusuran.

Narasi dalam video tersebut, menyebutkan bahwa warga terus melakukan perlawanan lantaran pihak ITDC tak mampu selesaikan urusan ganti rugi.

Baca Juga: Finish Posisi Kedua di Sirkuit Mandalika, Toprak Razgatlioglu Kunci Gelar Juara WSBK 2021

“Apa gunanya sirkuit mandalika jika @ITDC_id tidak mampu selesaikan semua urusan tanah,” tulis keterangan dalam narasi video tersebut.

Karena masalah tanah belum selesai sampai hari ini. Narasi video tersebut itu pun meminta Presiden Jokowi untuk turun selesaikan masalah tanah tersebut.

“Tlng pak @jokowi pecat Dirut dan managernya, saya yakin laporan ke presiden semua klir bapak siapkan ruang dialog untuk rakyat,” lanjutnya.

Baca Juga: Deretan Kelakuan Nyeleneh Pembalap WSBK di Sirkuit Mandalika, Beli Bensin Eceran hingga Berendam di Gentong

Sebagaimana diketahui, tanah yang belum dilepaskan oleh warga tersebut persis di dekat tribun penonton Sirkuit Mandalika.

Warga tak melepaskan tanahnya tersebut lantaran merasa tak mendapatkan hak sebagai pemilik tanah oleh ITDC.

Pergusuran yang dilakukan oleh ITDC tersebut pada 10 November 2021 lalu, beberapa hari sebelum Presiden Jokowi resmikan Sirkuit Mandalika.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler