Viral Pasien Covid-19 Dipukuli dan Diseret Warga Hingga Depresi, Joshua : Proses Secara Hukum!

26 Juli 2021, 18:16 WIB
Viral Pasien Covid-19 Dipukuli dan Diseret Warga Hingga Depresi, Joshua : Proses Secara Hukum! /Instagram @joshua_lubis

 

MEDIA BLITAR  Beberapa hari yang lalu, viral sebuah rekaman video yang memperlihatkan sekelompok warga di Tobasa, Sumatera Utara menganiaya seorang pria yang diduga merupakan pasien Covid-19 dengan hasil swab positif. Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada tanggal 22 Juli 2021 kemarin dan menjadi viral di berbagai media sosial.

Dalam rekaman video tersebut, tampak seorang pria paruh baya yang sedang dipukuli dengan balok kayu panjang dan diseret oleh warga hingga korban terkulai tak berdaya di aspal. Video itu pertama kali diunggah oleh Joshua Lubis yang merupakan keponakan pasien Covid-19 tersebut melalui akun Instagramnya, @joshua_lubis.

Baca Juga: Pakar Kesehatan AS, dr. Faheem Younus Minta Warga +62 Pasien Covid-19 Tak Lakukan Ini: Buang Uang Picu Cemas

Pasien Covid-19 diketahui bernama Salamat Sianipar. Joshua mengatakan pamannya menjadi sasaran amukan warga lantaran terpapar virus Covid-19.

"Kalau kurun waktu kejadiannya ketika terkena Covid-19 saya kurang tahu. Yang saya tahu, jadi sudah tes. Terus setelah dites, hasilnya positif. Terus tanteku (istri korban) negatif dan kedua anaknya juga negatif. Terus mereka isoman (isolasi mandiri) di rumah. Omku ini beda kamar sama istri dan anaknya, disuruh dokter isoman karena gejalanya masih ringan," ungkap Jhosua.

Baca Juga: Kenapa Pasien Covid-19 Bisa Meninggal Dunia Ketika Menjalani Isolasi Mandiri? Simak Alasan Dari dr Tirta

Ketika warga mendengar kabar bahwa Salamat akan menjalani isoman di rumahnya, sejumlah warga tidak senang karena khawatir akan tertular. Itulah sebabnya para warga mengusir Salamat dari rumahnya dan pergi dari desa mereka.

"Setelah sampai di rumah, ada oknum masyarakat yang tidak senang dan ketakutan karena om positif Covid-19. Lalu, dia ditarik paksa dari rumah dan diasingkan ke suatu tempat," lanjut Joshua.

Namun sehari setelah diusir warga, Salamat kembali pulang ke rumahnya. Warga yang tak terima melihat kedatangannya lantas mengamuk dan menganiaya korban.

Baca Juga: Cara Menghemat Persediaan Oksigen untuk Pasien Covid-19? Ini Kata Dokter Faheem Younus

"Keesokan harinya, omku ini pulang ke rumah. Terus warga lihat kedatangan omku di rumah dan warga tidak terima. Akhirnya terjadilah kejadian seperti di video. Lehernya ditali, tangannya diikat, digebukin," jelas Joshua.

Usai video tersebut menjadi viral di media sosial, kepolisian Daerah Sumatera Utara telah memeriksa warga yang diduga melakukan penganiayaan terhadap korban yang merupakan pasien Covid-19.

"Warga yang ikut saat itu juga sudah diambil keterangan untuk klarifikasi kejadian video yang viral tersebut," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Hadi Wahyudi pada 25 Juli 2021.

Baca Juga: Cara Bedakan Ambulans Kosong Dengan Yang Bawa Pasien di Tengah Isu Sirene Muncul Takuti Masyarakat

Berdasarkan keterangan warga, peristiwa itu terjadi lantaran pasien Covid-19 yang depresi ini berlari dan hendak memeluk warga saat sedang menjalani isolasi mandiri. Bahkan, Selamat diduga sempat meludahi orang yang berpapasan dengannya.

"Hal itu dilakukan warga sebagai tindakan mengamankan karena yang bersangkutan berteriak bahwa tidak ada Covid-19. Ia keluar rumah sambil meludahi orang yang berpapasan dengan dia dan memeluk orang. Setelah diamankan, yang bersangkutan langsung dibawa ke Rumah Sakit di Silaen, namun sudah dua kali lari dari RS," jelas Hadi Wahyudi.

Sementara itu, sang keponakan ingin menuntut peristiwa yang menimpa pamannya diproses secara hukum karena warga sudah melakukan tindak kekerasan terhadap Salamat Sianipar.

"Saya ingin kejadian itu diproses secara hukum, karena sangat tidak manusiawi. Kondisi beliau kini depresi dan takut untuk bertemu dengan orang-orang sekitar dikarenakan kejadian sebelumnya. Kami pihak keluarga meminta keadilan dituntut seadil-adilnya untuk para pelaku," ungkap Jhosua Lubis melalui akun Instagramnya.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Pikiran Rakyat Instagram @joshua_lubis

Tags

Terkini

Terpopuler