Network
MEDIA BLITAR – Harga jual bahan bakar berjenis Pertalite dijual setara dengan harga Premium melalui promo yang diberikan oleh Pertamina. Harga Pertalite sebelumnya diketahui dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan sekarang menjadi hanya Rp6.450 saja per liter.
Melalui Marketing Operation Region (MOR) III, Pertamina memberlakukan program promo ini hanya di wilayah Tangerang Selatan. Turunya harga Pertalite di Tangerang Selatan ini merupakan bagian dari Program Langit Biru yang sudah lebih dulu dilaksanakan Pertamina di Kota Denpasar.
Program ini dilakukan sejak awal Juli 2020 dengan tujuan mengajak masyarakat menggunakan bahan bakar dengan kualitas baik. Sehingga dapat mengurangi pencemaran udara dari gas buang kendaraan.
Baca Juga: Info Harga Emas Antam Retro, Antam Batik, dan UBS di Pegadaian Hari ini, Senin 14 September 20
Turunnya harga Pertalite di Tangerang Selatan ini merupakan bagian dari Program Langit Biru yang sudah lebih dulu dilaksanakan Pertamina di Kota Denpasar.
Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III Eko Kristiawan mengatakan, program edukasi dan promosi ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, yang perlu menjadi perhatian seluruh pihak.
Upaya mengurangi pencemaran udara, dapat dilakukan melalui pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor. Salah satunya dengan penggunaan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar Senin 14 September 2020: Liga Dangdut Indonesia 2020 Top 6 Grup 1 Result
"Hal ini juga sejalan dengan cita-cita Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Melalui berbagai promo ini, kami berharap masyarakat ikut berperan aktif menggunakan BBM yang lebih berkualitas dan bersama-sama kita membirukan langit di Tangerang Selatan,” kata Eko dalam keterangan resminya.
Eko menjelaskan, BBM yang lebih berkualitas memiliki kadar oktan (Research Octane Number/RON) tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi.
