Network
/photo/2019/02/6sBVhbQFsZvb5Q5iPcYTLJkKfHhQqns5ZTf5xC9C.jpeg)
MEDIA BLITAR - Turunnya nilai Rupiah beberapa waktu ini menimbulkan kontroversi pembentukan Dewan Moneter.
Sebelumnya diketahui nilai Rupiah sempat memerah ke level Rp 14.800 per dolar AS. Namun akhirnya hari ini Kamis 3 September 2020 siang, nilai Rupiah kembali naik.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Lambat, Muncul Isu Timor Leste Ingin Kembali ke Indonesia
Siang tadi Rupiah berhasil menekan Dolar AS hingga RP 14.623. Namun kemudian Rupiah berhasil stabil di Rp 14.633 per Dolar AS. Kekuatan Rupiah ini juga diakui di hadapan dolar Australia, Euro, dan Poundsterling.
Sebagaimana telah dimuat sebelumnya pada Warta Ekonomi dengan judul “Jangan Remehkan Rupiah! Tadi Teraniaya, Sekarang Juara Dunia!", tak hanya itu, seluruh mata uang regional juga tunduk berjamaah kepada rupiah.
Baca Juga: Pertama Debut Sebagai Aktor, Jaehyun NCT Dan Park Hye Soo Akting Bareng di Drama Dear.M
Rupiah mendapat apresiasi atas Baht (1,27 Persen), Ringgit (1,07 Persen), Yuan (1,02 Persen), Yen (0,90 Persen), Dolar Singapura (0,89 Persen), Dolar Taiwan (0,83 Persen), Dolar Hong Kong (0,79 Persen), Dan Won (0,72 Persen).
Baca Juga: Ayah Nagita Slavina, Gideon Tengker Disebut Punya Penyakit, Gigi: Semua Keluarga Dekat Sudah Tahu
Sekedar informasi, Rupiah bersama Dolar Hong Kong dan Won menjadi mata uang Asia yang melumpuhkan dolar AS. Sementara itu, sisanya justru tertekan, yaitu Dolar Taiwan, Baht, Dolar Singapura, Yen, Dan Yuan.
***
