Kisah Nanang Suherman Pemilik Ayam Goreng Nelongso yang Pernah Jadi Pemulung Demi Persalinan Istri

20 September 2021, 10:03 WIB
Kisah Nanang Suherman Pemilik Ayam Goreng Nelongso yang Pernah Jadi Pemulung Demi Persalinan Istri /tangkap layar YouTube PecahTelur/

MEDIA BLITAR – Ayam Goreng Nelongso merupakan salah satu usaha makanan yang cukup dikenal di berbagai wilayah.

Kisah inspiratif pemilik Ayam Goreng Nelongso yaitu Nanang Suherman sangat menarik untuk diulas.

Pria kelahiran Probolinggo, 5 Januari 1987 itu mengawali usahanya di Kota Malang sejak tahun 2008.

Berbagai pasang surutnya hidup telah ia jalani hingga bisa sampai di titik saat ini.

Baca Juga: Resep Ayam Goreng Hanya 5 Bahan dengan Rasa Enak dan Empuk, Pastinya Mudah

Mulai dari alami kesulitan ketika sang istri akan melahirkan, hingga terpaksa jadi pemulung untuk biaya bersalin.

Saat itu merupakan titik terendah baginya. Nanang benar-benar tidak memiliki biaya sama sekali.

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk memulung demi biaya persalinan sang istri.

“Dua minggu saya cari sampah itu hasil 1,5 juta dan saya putuskan untuk balik ke rumah,” ungkapnya sambil meneteskan air mata.

Sang istri yang sebelumnya tidak mengetahui dari mana asal uang itu, tiba-tiba diberitahu temannya bahwa sang suami memulung.

Baca Juga: Sinopsis Film Extreme Job, Kedai Ayam Goreng untuk Mengintai Berujung Menjadi Restoran Terkenal

Bahkan sang istri rela menahan sakit hingga tiga hari untuk menghindari persalinan secara operasi.

“Misalnya uang minta pun, itu adalah mertua tapi kan istri berusaha menjaga martabat suaminya gitu. Dia berusaha 1,5 juta itu untuk bisa lahir,” jelas Nanang Suherman dengan terharu.

Sementara itu, ada cerita ketika pemilik Ayam Goreng Nelongso ini mulai membuka jalan di bisnis kuliner.

Ketika mengantarkan sang istri untuk interview kerja, ia sedang memasak bebek di rumah.

Sebelumnya Nanang Suherman mengira bahwa durasi interview istrinya hanya beberapa menit, ternyata sampai dua jam.

Baca Juga: Bisnis Mentereng, Atta Halilintar Kini Emban Tugas Ini dari Kementerian Pertahanan RI

Disitu ia panik karena kepikiran bahwa bebek yang ia masak pasti sudah hancur karena terlalu lama.

“Saya bingung, waduh bebekku ajur ini. Saya sudah ndak punya uang. Akhirnya saya pulang, bener bebek itu udah mau ancur, remuk. Duh ini yo opo rek. Saya sudah ndak punya modal lagi, dijual takut ada konsumen yang kecewa. Yasudah wes saya rawat, gimana caranya masih bisa untuk dijual lah,” jelasnya.

Ternyata saat itu ada pembeli di sekitar tempatnya yang mencoba bebek itu. Nanang Suherman kemudian menggorengnya.

Diluar dugaan, ternyata konsumen itu menyukai rasa bebek yang hancur itu meski di awal sempat meragukan penampilannya.

Baca Juga: Ternyata Ini Bisnis Akidi Tio Seorang Pengusaha Batubara dan Kontraktor yang Berdonasi Rp2 Triliun

“Mulai saya jualan ndak pernah mendapatkan pujian,” ungkapnya.

Akhirnya pelanggan itu sering kembali untuk memesan menu bebek yang sama.

Dari situ Nanang Suherman mulai mengembangkan menu tersebut karena banyak yang menyukai.

“Usaha terus, ada peluang bebek mau ancur gitu, misalnya tak buang ndak jadi ini beruntung,” tutur Nanang Suherman.

Hingga saat ini Ayam Goreng Nelongso sudah memiliki banyak cabang di berbagai daerah.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Tags

Terkini

Terpopuler