Perusahaan lampu itu menjelaskan, pada panjang gelombang tersebut, sinar UV tidak dapat menyusup ke permukaan kulit atau mata manusia yang dapat menyebabkan cacat genetik, kanker dan kerusakan tubuh lainnya.
Baca Juga: Jangan Khawatir! Berikut Enam Cara Mengatasi Resesi Ekonomi yang Akan Menimpa Indonesia
Lampu UV Care 222, ketika dipancarkan dari langit-langit akan membunuh 99 persen virus dan bakteri di udara hingga permukaan objek seluas 3 meter persegi yang berjarak sekitar 2,5 meter dari lampu, dalam waktu enam hingga tujuh menit.
Ushio membeberkan, sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Hiroshima mengonfirmasi bahwa sinar UV 222 nanometer juga efektif dalam membunuh virus corona baru.
Baca Juga: Wow, Microsoft Rela Keluarkan 7,5 Miliar USD Demi Akuisisi Zenimax Media
Baca Juga: Baru! BioCloud Diklaim Sebagai Alat yang Mampu Mengenali Virus COVID-19 di Udara
Lampu seberat 1,2 Kg ini sementara baru diproduksi untuk memenuhi pesanan dari institusi medis, tetapi perusahaan bisa saja melayani konsumen lain setelah produksi bisa disesuaikan dengan permintaan.
Saat ini, lampu UV Care 222 buatan Ushio dibanderol dengan harga 300.000 Yen atau sekisar Rp42 juta dengan kurs Rp14,154.
***