MEDIA BLITAR - Pandemi Covid-19 membuat banyak pesawat yang masih dilarang terbang.
Namun lain cerita dengan game virtual terbaru yang akan membuat pemainnya merasakan jadi pilot. Game Flight Simulator milik Microsoft akan segera rilis dalam waktu dekat.
Game virtual ini menggunakan akses ke pemetaan satelit Bing Microsoft dan pemrosesan bertenaga cloud. Microsoft bersama pengembang asal Prancis, Asobo Studio, berusaha untuk membuat pengalaman uji coba penerbangan tersebut senyaman mungkin.
Baca Juga: Selamat Hari Pramuka, Inilah Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia
Microsoft Flight Simulator akan menjadi rilisan terbaru serial game Flight Simulator yang sudah ada sejak 1982. Flight Simulator dikenal sebagai game simulasi penerbangan pesawat dengan detail yang sangat realistis.
Dilansirkan Antara dari laman France24, Jumat, 14 Agustus 2020, dua pendiri Asobo telah mengambil pelajaran terbang selama empat tahun terakhir setelah studio tersebut mendapat tugas dari Microsoft untuk menggarap game tersebut, dengan pembaruan pertama pada 2006.
"Pelajaran terbang penting (untuk memperkenalkan) sesuatu yang sensoris ke dalam permainan tersebut," ujar salah satunya, Marcel Bossard, kepada AFP.
Baca Juga: Hari Pramuka ke-59, Ini Tingkatan Keanggotaan Dalam Pramuka, Berikut Penjelasannya
"Sensasi apa yang dirasakan pilot? Apa yang bisa dia dengar? Bagaimana kepalanya bergerak? Bagaimana reaksi pesawat di bawah awan dan di atas laut? Dalam simulasi
sebelumnya, itu agak kaku," kata Bossard, insinyur yang memimpin pengembangan perangkat lunak game tersebut.
Asobo menjadi terkenal karena adaptasi video game, dari sejumlah film Pixar, termasuk "Ratatouille," "Wall-E,""Up" dan "Toy Story 3". Game tersebut menjadi pencapaian luar biasa bagi perusahaan pengembang game, yang didirikan oleh 12 teman main game, pada 2002 di sebuah apartemen di barat daya kota Bordeaux. Pencapaian penting lainnya dari Asobo adalah peluncuran game "A Plague Game: Innocence" pada Mei 2019, yang memenangkan banyak penghargaan industri game.