Network
MEDIA BLITAR – Google akhirnya merilis AI pesaing ChatGPT bernama Google Bard. Lantas, apa itu google bard? Untuk lebih jelasnya, berikut ini ulasannya lengkapnya.
Diketahui, Bard sama seperti ChatGPT. Bard, yang memiliki antarmuka sederhana berupa kolom teks kosong, berfungsi sebagai alat untuk mencari berbagai informasi.
Keberadaan Bard sebagai pesaing ChatGPT menunjukkan pertumbuhan pesat dalam pengembangan chatbot AI yang semakin canggih.
Untuk lebih memahami apa itu Google Bard, simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Terbaru Tahun 2023 di Malang dan Batu, Rugi kalau Gak Tahu!
Apa itu Google Bard?
Google Bard adalah chatbot berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI). Pada dasarnya Bard mirip ChatGPT, dalam model bahasa besar (large language model) atau chatbot. Google Bard didesain untuk mengerti menginterpretasikan bahasa manusia, sehingga ada kemungkinan bagi pengguna memberi pertanyaan dan menerima informasi yang relevan.
Bard sedikit lebih unggul dalam segi fitur dari ChatGPT. Bard dapat berinteraksi dengan menggunakan suara.
Google Bard hadir untuk bersaing dengan ChatGPT. Terhitung pada 10 Mei 2023, Google Bard dikabarkan tak memiliki daftar tunggu, serta tersedia di lebih dari 180 negara di seluruh dunia. Bard kini tersedia dalam bahasa Inggris AS, Jepang dan Korea.
Baca Juga: Mudah dan Cepat, Instal Banyak Aplikasi di PC/Laptop Otomatis di Windows
Baca Juga: Cara Manfaat Air Cucian Beras untuk Tanaman, Hasilnya Mengejutkan
Perbedaan Google Bard dan ChatGPT
Sumber data antara Google Bard dan ChatGPT menjadi pembeda keduanya. Respons ChatGPT didasarkan pada data yang tersedia hingga 2021, sementara Google Bard menggunakan data terkini. Dengan mengandalkan data terbaru, Bard dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan terkini kepada pengguna.
Cara Kerja Google Bard
Google Bard bekerja mirip dengan chatbot AI, dimana pengguna bisa menyodorkan pertanyaan perintah pada Bard. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, Bard telah belajar untuk melakukan berbagai tugas dan memiliki potensi untuk digunakan dalam pembelajaran, kreativitas, dan produktivitas.
Baca Juga: 5 Tips Cara Unik Diet Sebelum Musim Panas, Begini Ulasan dari Ahli Gizi
Selain itu Google Bard dapat berkolaborasi dalam tugas seperti pembuatan kode, debugging, dan menjelaskan potongan kode, juga banyak manfaat lainnya.
Kehadiran Google Bard sebagai pesaing ChatGPT menunjukkan persaingan yang semakin ketat dalam pengembangan chatbot AI. Ini juga menandai kemajuan dalam pengembangan kecerdasan buatan yang semakin mendekati kemampuan komunikasi manusia.
Dengan peluncuran Google Bard, kompetisi di antara perusahaan teknologi dalam mengembangkan chatbot AI semakin meningkat. Inovasi seperti ini mendorong perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang dapat membantu pengguna dalam memperoleh informasi, menyelesaikan tugas, dan meningkatkan produktivitas. Pengguna kini memiliki pilihan yang lebih luas dalam memanfaatkan kemampuan chatbot AI untuk berbagai keperluan sehari-hari.
***
