Google Meningkatkan Penegakan Kebijakan Iklan Dewasa

- 19 Januari 2022, 21:48 WIB
Ilustrasi kantor Google
Ilustrasi kantor Google /Tangkap Layar/Instagram @jap_indonesia

MEDIA BLITAR - Google Alphabet Inc (GOOGL.O) mengatakan pada minggu ini, akan segera meningkatkan penegakan kebijakan iklan yang peka terhadap usia, setelah Reuters menemukan iklan mainan seks, minuman keras, dan investasi berisiko tinggi di mesin pencarinya yang seharusnya telah diblokir, di bawah upayanya untuk mematuhi peraturan Inggris.

Dimana Inggris mulai memberlakukan peraturan ini, pada September lalu. Ini bertujuan melindungi anak-anak agar tidak dilacak secara online untuk akses hal serupa.

Baca Juga: Langkah Mudah Jual Karya NFT di Platform Opensea, Cara Kaya Mendadak Ala Sultan Gustaf Al-Ghazali

Di antara langkah-langkah yang disebut pada bulan Agustus adalah "Memperluas perlindungan untuk mencegah kategori iklan yang peka terhadap usia ditampilkan kepada remaja."

Dan secara khusus, raksasa pencarian (red: Google) mulai menggunakan alat otomatis untuk menghentikan iklan yang terkait dengan kategori seperti alkohol, perjudian, dan obat resep, agar tidak ditampilkan kepada orang-orang yang tidak masuk ke akun Google atau dikonfirmasi setidaknya berusia 18 tahun.

Baca Juga: Mengenal Profil Sosok Sandiah Ibu Kasur, yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

Baca Juga: Biografi Sandiah Ibu Kasur yang Menjadi Google Doodle Hari Ini

Ini membuat perusahaan teknologi menghadapi tantangan yang semakin besar dengan mengawasi layanan mereka yang luas, dan sesuai dengan posting di forum periklanan online.

Pengiklan dengan anonimitas karena takut akan pembalasan dari raksasa teknologi, mengatakan bahwa mereka telah frustrasi tentang kehilangan penjualan yang signifikan. Setelah mesin pencari Google memblokir iklan mereka, sementara ada pengguna yang keluar sementara secara keliru, mengizinkan iklan pesaing mereka.

Baca Juga: Termasuk Sandiah Ibu Kasur yang Jadi Tema Google Doodle, Ini Daftar 5 Pencipta Lagu Anak Populer di Indonesia

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x