MEDIA BLITAR – Dalam peluncuran Mi 11 pada Selasa, 16 Maret 2021 pukul 19.30 WIB. Xiaomi juga membocorkan beberapa projek yang sedang mereka kembangkan.
Xiaomi adalah brand smartphone terbesar ketiga didunia. Posisi pertama ditempati oleh Apple dan posisi kedua ada Samsung. Berada diurutan ketiga membuat Xiaomi semakin bersemangat untuk selalu menghadirkan inovasi-inovasi terbaik.
Baca Juga: Setelah Menunda 1 Tahun, Afgan dan Jackson Wang Resmi Umumkan Rilis Lagu Kolaborasi Bertajuk M.I.A
Inovasi yang dibuat oleh Xiaomi banyak yang diakui oleh organisasi-organisasi terbaik dan terbesar didunia, seperti BCG, Fast Company, dan Forbes.
Banyak inovasi yang Xiaomi buat pada pada 2020 dan menjadi yang pertama pada tahun tersebut. Ada kamera bawah layar, kamera dengan resolusi 108 MP, kemampuan mengisi daya 120 Watt, dan masih banyak lagi inovasi yang terus dikembangkan oleh Xiaomi.
Xiaomi juga mengembangkan pabrik pintar dengan mesin robot yang bekerja sepenuhnya, mulai dari perakitan smartphone sampai quality control juga dilakukan oleh mesin. Xiaomi mengklaim dengan mengembangkan teknologi ini dapat meningkatkan produksi hingga satu unit smartphone per detik.
Xiaomi juga mengenalkan konsep layar unik mereka pada peluncuran Mi 11 Selasa malam, Xiomi memperkenalkan konsep smartphone Quad-curved Waterfall Display.
“Wow, sekali lagi Xiaomi akan mengganggu akan mengganggu industri smartphone. Tak sabar melihat bagaimana tampilan smartphone di masa depan,” ucap Alvin Tse, Country Director dari Xiaomi Indonesia.
Baca Juga: POPULER: Atta Halilintar Tampil Tanpa Bandana, Calon Suami Aurel Dikira Ian Kasela Hingga Kiwil
Konsep Wireless Charging juga terus mereka kembangkan, pada malam peluncuran Mi 11 yang tanyang di akun Youtube Xiaomi Indonesia, mereka menampilkan konsep Wireless Charging yang benar-benar terlihat Wireless.
Tanpa kabel dan tanpa perangkat yang bersentuhan langsung dengan smartphone. Aliran listrik seperti merambat melalui udara, Xiaomi memberi nama teknologi ini Mi Air Charge Technology. Cara kerjanya adalah dengan menembakkan gelombang yang sangat kecil ke smartphone dalam jarak tertentu.
Baca Juga: Lama Tak Comeback, Kim Hanbin alias B.I Kembali dengan Teaser Lagu Midnight Blue
“Ini bukan Fiksi Ilmiah, ini adalah teknologi,” slogan Xiaomi saat mengenalkan konsep Mi Air Charge Technology yang mereka kembangkan.
Brand-brand terbaik didunia terus berinovasi, mereka akan selalu menyajikan mahakarya teknologi yang sangat istimewa untuk menuju masa depan dengan teknologi super canggih di dalamnya.
Kita kembali mengingat, pada 2013 lalu Apple merilis smartphone pertama dengan sistem pengamanan menggunakan sidik jari yang mereka sebut dengan TouchID. Bahkan sampai sekarang teknologi ini masih menjadi primadona dan diadopsi oleh banyak produsen smartphone.
Baca Juga: Hadiri Persidangan Cerai, Berikut Tanggapan Ririe Fairus Tentang Absennya Ayus dan Lagu Sapu Jagat
Tidak cukup berhenti di TouchID yang pertama kali disematkan pada iPhone 5s, Apple terus mengembangkan sistem keamanannya dan pada 2017 meluncurkan iPhone X dengan sistem keamanan deteksi wajah, atau disebut FaceID.
Samsung juga tidak kalah kerennya dalam hal inovasi. Mereka mampu mewujudkan satu hal dari smartphone yang dibilang mustahil pada tahun tersebut. Pada 2019, Samsung mengejutkan pasar dengan merilis Z Fold.
Daya tarik Z Fold adalah layarnya yang bisa ditutup seperti buku. Dan pada 2020 Samsung merilis Z Flip yang layarnya bisa dilipat, ukuran Z Flip ketika dilipat jadi kecil dan dapat dimasukkan ke saku baju dengan mudah.***