Baca Juga: Cara Mengecek BLT UMKM BPUM 2021 Melalui eform.bri.co.id, Jangan Lupa Gunakan NIK KTP
Dampak dari siklon ini menyebabkan suhu muka air laut di perairan yang sudah mencapai 30 derajat Celcius, dari biasanya 26 derajat Celcius.
"Puncak Siklon terjadi pada tanggal 5 April dini hari dan saat ini sudah menjauh bergerak ke barat daya. Pada 7 April diprediksi siklon sudah semakin menjauhi Indonesia," jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti yang dikutip melalui ANTARA.
Tidak seperti siklon tropis lainnya, Siklon Tropis Seroja ini saat terbentuk pusarannya berada di darat sehingga memberikan dampak cukup signifikan.
Baca Juga: HORE! Pemerintah Bolehkan Masyarakat Sholat Tarawih dan Idul Fitri di Luar Rumah, Apa Syaratnya?
Baca Juga: HORE! Pemerintah Bolehkan Masyarakat Sholat Tarawih dan Idul Fitri di Luar Rumah, Apa Syaratnya?
"Siklon terkuak sebelumnya Siklon Cempaka pusatnya di lautan, yang masuk ke darat hanya ekornya, sehingga begitu masuk ke darat pecah terurai. Tapi Siklon Seroja ini pusarannya masuk ke pulau," jelas Dwikorita.
Meski pergerakannya semakin menjauhi Indonesia, BMKG mengingatkan bahwa hari ini hingga 7 April, seiring semakin menjauhnya pergerakan siklon Tropis Seroja ini, diperkirakan masih akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang di NTT, dan gelombang tinggi di wilayah perairan. ***