Network
MEDIA BLITAR - Wacana Timnas Indonesia cabut dari AFF dan bergabung dengan federasi sepakbola Asia lainnya masih saja menggelinding.
Selain Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF), kini muncul wacana perihal peluang Indonesia bergabung dengan CAFA atau Federasi Sepakbola Asia Tengah.
Buka tanpa alasan wacana-wacana ini muncul, terlebih respon AFF yang dinilai dingin terkait insiden dugaan main mata Vietnam dan Thailand di AFF U-19 lalu.
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Dunia BWF 2022: Ini Daftar 16 Wakil Indonesia, Minions Comeback
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, juga masih mengindikasikan jika Indonesia bisa saja benar-benar cabut dari AFF, jika hasil hitungan untung-rugi keputusan tersebut didapatkan.
"Jadi setelah ini kita akan diskusikan dengan anggota Exco PSSI untuk membahas untung ruginya kita keluar atau tidak dari AFF. Setelah itu baru kita putuskan," ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi, dilansir dari laman resmi PSSI.
"Beri kami waktu dulu. Setelah semua clear, pada waktunya kita akan sampaikan kepada publik," ujar pria kelahiran Gorontalo kembali.
Baca Juga: Fakta dan Biodata Gus Samsudin Jadab, Ngaku Pemulung Rosok hingga Miliki 2 Istri Cantik
Sementara itu Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan keterangan akan mengumumkan keputusan final meninggalkan AFF atau tidak dalam satu minggu ke depan.
Seperti diketahui, salah satu faktor positif jika Timnas bergabung ke EAFF adalah soal peluang Timnas untuk jadi lebih kuat.
Jika bersaing dengan negara-negara sepakbola Asia Timur seperti Jepang atau Korea Selatan, Indonesia punya potensi besar untuk naik level secara kualitas.
Sayangnya, faktor negatifnya adalah tal ada turnamen kelompok umur dalam kalender sepakbola EAFF.
Timnas Indonesia sendiri dalam program FILANESIA, menempatkan turnamen kelompok untuk mengukur sejauh mana kemampuan mereka setelah berbulan-bulan berlatih.
Hal berbeda jika Timnas Indonesia pindah ke CAFA yang mempunyai sederet turnamen kelompok umur.
Baca Juga: Gratis! Link Twibbon HUT RI ke-77: 17 Agustus 2022, Langsung Klik dan Gunakan Bingkai Foto
Sebut saja turnamen untuk U-15, U-16 dan U-19. Untuk kategori putri juga termasuk lengkap yaitu turnamen yang dimulai dari U-15, U-17, U-18, U-19, U-20, U-23 dan senior.
Satu lagi, seluruh anggota CAFA memiliki peringkat FIFA lebih tinggi ketimbang Timnas Indonesia yang kini menempati posisi 155 dunia.
Sayangnya, faktor minus jika PSSI hengkang ke CAFA adalah tidak memiliki turmamen layaknya Piala AFF senior di Asia Tenggara.
Sejauh ini turnamen senior di CAFA hanya melibatkan tim kategori putri.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Kota Kuala Kencana, Salah Satunya Konsep Perumahan FreePort
Peringkat FIFA anggota CAFA
1. Iran (23)
2. Uzbekistan (77)
3. Kirgiszstan (95)
4. Tajikistan (108)
5. Turkmenistan (135)
6. Afghanistan (154).***
