Selebihnya pemain bernomor punggung 34 ini lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan di berbagai ajang yang diikuti Timnas Indonesia.
Pasca Piala AFF 2012 yang dramatis, nama Beukering kian tenggelam.
Publik bola nasional dengan cepat melupakan nama pemain naturalisasi ini.
Sempat direkrut Pelita Jaya dan mengaku mengalami kisruh internal dengan manajemen, Beukering pulang kampung ke Belanda.
Beberapa klub amatir pernah menjadi tujuan karir mantan striker Feyenoord ini.
Klub gurem bernama SP Sivolde tercatat menjadi pelabuhan terakhir Van Beukering di catatan karir kelam sepakbolanya.
Dan pada 2019 dirinya memutusan untuk gantung sepatu.
Dikabarkan kondisi keuangannya semakin runyam, sehingga harus menjadi satpam di sebuah kelab malam.***