Network
MEDIA BLITAR - Peluang Italia gantikan posisi Iran di Piala Dunia 2022 Qatar datang lumayan mengejutkan.
Seperti diketahui, Italia sudah resmi tidak lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar, setelah kalah 0-1 oleh Makedonia Utara di semifinal play-off zona Eropa.
Namun kehadiran Italia di Qatar 2022 rupanya masih dipertimbangkan FIFA terkait satu hal serius menyangkut kontestan lain yang telah lolos yaitu Iran.
Baca Juga: Ramai Isu Kepulangannya ke Barcelona, Berikut Keterangan Resmi Lionel Messi
FIFA dikabarkan sedang mempertimbangkan sanksi untuk Tim Nasional Iran karena dianggap melakukan sebuah pelanggaran.
Dikutip dari Al Jazeera, sanksi untuk Iran tersebut terkait pelarangan suporter wanita masuk ke stadion saat menjamu Lebanon di partai pamungkas kualifikasi grup A zona Asia.
Di laga tersebut, dilaporkan sebanyak 2000 suporter wanita Iran yang telah membeli tiket resmi, tertahan di luar stadion karena tak boleh memasuki Emam Reja Stadium, 29 Maret, 2022.
Baca Juga: MotoGP Argentina: Repsol Honda Tunjuk Stefan Bradl Gantikan Marc Marquez
Laporan media tersebut juga mengatakan jika petugas keamanan melakukan tindakan represif untuk mengusir suporter wanita dengan menyemprotkan merica.
Aksi protes suporter Iran ini bahkan sempat viral di media sosial, yang menggambarkan kondisi mereka di luar pintu stadion.
"Beberapa video menunjukkan suporter wanita yang berjuang setelah disemprot merica oleh petugas keamanan yang mencegah mereka memasuki stadion meskipun memegang tiket. Ada juga satu foto menunjukkan seorang anak menangis di pelukan wanita muda," tulis laporan media Timur Tengah tersebut.
Baca Juga: Persebaya 1-1 Borneo FC: Marukawa Menyamakan Kedudukan, Pesut Etam Belum Merubah Strategi
Akibat kondisi ini, FIFA dikabarkan sedang menggodok sanksi untuk Iran.
Karena isu kesetaraan gender di sepakbola Iran dilaporkan telah sering kali mendapat perhatian FIFA.
Sementara peluang Italia untuk menggantikan posisi Iran jika nanti di diskualifikasi, datang dari asumsi terkait koefisien tertinggi.
Belum ada standar pasti terkait peraturan FIFA ini, namun secara konsep memungkinkan terjadi karena Italia saat punya ranking 6 dunia.
Jika keputusan tersebut akhirnya diambil FIFA, maka dipastikan akan menjadi sejarah pertama dalam penyelenggaraan Piala Dunia.***
