Meski akhirnya harus puas angkat koper, permainan Burkina Faso dinilai mampu memberikan perlawanan ketat sehingga membuat Sadio Mane dan kawan-kawan sempat frustasi.
Beda halnya dengan Mesir, bermain menghadapi tuan rumah Kamerun yang superior sejak awal penyisihan grup.
Mo Salah dan kawan-kawan bermain defensif di hadapan puluhan ribu suporter tuan rumah.
Hal tersebut cukup beralasan mengingat Kamerun memiliki sejumlah pemain bintang yang berlaga di benua biru seperti Karl Toro Ekambi, Choupo-Moting, Vincent Aboubakar hingga Kiper milik Ajax Amsterdam Andre Onana.
Strategi defensife yang diterapkan pelatih Mesir Leal Quires tersebut sukses meredam serangan bertubi-tubi dari Kamerun dan memaksa pertandingan melalui adu penalti.
Mesir pun sukses memenangkan adu tos-tosan tersebut dengan hasil akhir 3-1.
Pada laga final kali ini kedua tim sama-sama memiliki seorang pemain yang berasal dari klub yang sama serta posisi yang sama.
Ya, siapa lagi kalau bukan Sadio Mane dan Mohamed Salah.