Network
MEDIA BLITAR – Ketika ajang Piala AFF U-23 akan dimulai virus Covid-19 varian baru Omicorn mulai merebak di Indonesia. Ini menjadi perhatian lebih bagi federasi untuk memberikan kemanan dan keselamatan bagi pemain Timnas Indonesia U-23.
Pasalnya beberapa hari yang lalu saat Timnas Indonesia melakukan uji tanding melawan Timor Leste, sebanyak 7 pemain terkonfirmasi positiif Covid-19. Banyak yang beranggapan bahwa aturan bubble atau aturan sistem gelembung untuk mencegah para pemain terinfeksi virus Covid-19 varian baru tidak begitu ketat, sehingga banyak pemain yang positif Covid-19.
Baca Juga: Covid-19 Menyerang Liga 1 BRI, Dokter: Biasanya Atlit Tiga Atau Lima Hari Sudah Sembuh
Hal ini menjadi masalah dan kekhawatiran ketika klub-klub Liga 1 masih bermain akan tetapi beberapa pemainnya harus membela Timnas Indonesia, seperti halnya Persebaya Surabaya yang memprotes PSSI karena sebelumnya harus kehilangan 5 pemainnya untuk membela Timnas Indonesia.
Tim Persebaya juga khawatir akan pemainnya jika terjadi cedera ketika bermain dengan Timnas Indonesia, karena Persebaya masih bersaing diperebutan juara Liga 1 pada musim ini.
Baca Juga: Termasuk Prilly Latuconsina, Ini Daftar 4 Nama Selebritis Pemilik Klub di Liga Indonesia
Pemanggilan pemain Timnas U-23 kali ini didominasi oleh Pemain Persija dengan 5 orang yaitu (Cahya Supriadi, Muhammad Ferrari, Syahrian Abimanyu, Irfan Jauhari dan Taufik Hidayat).
Di tempat kedua ada Persib, Persebaya, Persipura dengan 3 pemain yang berkontribusi untuk skuat Timnas Indonesia U-23 (Persib: Bayu Fiqri, Kakang Rudianto, Beckham Putra) (Persebaya: Rizki RIdho, Rachmat Irianto, dan Marselino Ferdinan) (Persipura: Irsan Lestaluhu, Gunansar Mandowen, dan Ramai Rumakiek).
Klub dengan penyumbang 2 pemain untuk Timnas Indonesia ada 2 klub yaitu PSIS dan Arema FC (PSIS: Pratama Arhan dan Eka Febri) (Arema FC: Genta Alferedo dan Ahmad Figo).
Editor: Annisa Aprilya Putri
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
Terkini
