MEDIA BLITAR - Kabar ketertarikan RANS Cilegon dan Raffi Ahmad pada pemain Fenerbahce Turki, Mesut Ozil, ditanggapi oleh salah satu media Vietnam.
Seperti diketahui, rumor Mesut Ozil dibidik RANS Cilegon FC sampai mendapat atensi dari media Turki, Fotosport.
Meski belum ada perkembangan signifikan mengenai kelanjutan rumor pembelian Ozil ini, namun kemungkinan-kemungkinan masih bisa terjadi di masa depan.
Media Vienam, The Thao 24, Selasa, 11 Januari 2022, memberika ulasan yang agak kurang sedap mengenai hal tersebut.
"Baru-baru ini media Indonesia terus menerus digosipkan bahwa bintang sepak bola Eropa, Mesut Ozil, akan datang bermain untuk sebuah klub di negara tersebut," tulis The Thao 24, Selasa, 11, Januari 2022.
Media Vietnam tersebut menilai jika Mesut Ozil akan mengalami kemunduran karir jika jadi bergabung memperkuat RANS Cilegon FC berkompetisi di sepakbola Indonesia.
"Namun, jika tujuannya adalah Indonesia, ini dianggap sebagai langkah mundur dalam karier Mesut Ozil,” lanjut media tersebut.
The Thao juga mempertegas jika RANS Cilegon FC bakal menghabiskan banyak dana untuk mendatangkan mantan pemain Madrid dan Arsenal tersebut ke Liga 1.
"Selain itu, RANS Cilegon FC juga harus merogoh kocek hingga hampir 4 juta euro untuk mendapatkan jasa mantan bintang Real Madrid tersebut," tutup media itu.
Harga mantan pemain Timnas Jerman tersebut memang masih diangka 68 milyar versi situs penilai harga pasar pemain, transfermarkt.
Namun dengan branding yang dibawa seorang Mesut Ozil dengan segala nilai jual pengalamannya, harga tersebut masih bisa diperdebatkan apakah memang layak atau terlalu mahal.
Hal ini tentunya tergantung pada RANS Cilegon dan Raffi sendiri yang mungkin saja punya rencana bisnis terkait pembelian tersebut.
Yang agak kurang sedap adalah mengkritik karir Ozil bakal mengalami kemunduran jika jadi berlabuh ke RANS Cilegon nanti.
Bisa dikatakan, media Vietnam The Thao 24 tersebut menilai liga sepakbola di Indonesia belum berada di level top untuk kedatangan pemain sekelas Ozil.
Tentu hal ini adalah tamparan bagi federasi sepakbola negeri ini untuk memperbaiki kualitas liga, hingga layak didatangi pemain-pemain top dunia.***