Network
“Bisa berbicara dengannya dalam berbagai topik. Dan Valentino mengajak saya ke pola pikirnya. Bahkan, dia tidak memberi saya keinginan untuk menjadi pengemudi, tetapi untuk menjadi pembalap MotoGP yang sukses,” sambungnya.
Fabio Quartararo juga mengaku mendapatkan koharmatan, bisa bersama Valentino Rossi di lap terakhir pada hari pensiun sang legenda.
Baca Juga: Tulis ‘Preseason’, Marc Marquez Siap Turun di Sirkuit Mandalika?
Baca Juga: Dijual 6 Januari 2022, Berikut 4 Kategori Harga Tiket MotoGP 2022 Sirkuit Mandalika Secara Resmi
“Itu adalah sesuatu yang sangat istimewa, karena balapan terakhir Valentino, semuanya sangat berbeda. Saya masih merasa sulit untuk percaya bahwa dia tidak akan lagi berkompetisi dalam balapan, karena ketika saya belum lahir, dia sudah berada di kejuaraan dunia, jadi saya merasakan sesuatu yang sangat istimewa dalam perpisahannya,” jelas Fabio Quartararo.
“Tapi akan saatnya tiba bagi kita semua untuk mengakhiri karir balapan, dan karir Valentino telah bertahan lama. Sudah sangat lama dan sangat keren, dan yang harus kami lakukan adalah mengucapkan selamat kepadanya atas karirnya, dan berterima kasih atas semua yang telah dia lakukan untuk MotoGP secara umum,” tutup Fabio Quartararo.
Dan menyongsong MotoGP musim 2022 tanpa Valentino Rossi di Sirkuit, Fabio Quartararo siap berlaga dengan deretan pembalap kuat lainnya.
***
