Untunglah di babak perpanjangan waktu, sebuah pinalti dari Manahati Lestusen bisa mengunci keunggulan Timnas untuk melaju ke final.
Ueforia kemenangan dramatis Timnas Indonesia ini seketika dirasakan oleh semua pecinta bola nasional.
Sanjungan, puja-puji, datang silih berganti dari masyarakat awam lebih-lebih dari federasi.
Baca Juga: Hitungan Weton Jodoh Senin Kliwon, Lengkap dengan Artinya Menurut Primbon Jawa
Vibe positif ini menggiring harapan publik bola nasional pada satu hal: juara piala AFF untuk pertama kali dalam sejarah.
Di babak final melawan Thailand, skuat Alfred Riedl ini sebenarnya punya modal bagus hasil leg pertama dengan kemenangan 2-1 di Stadion Pakan Sari.
Sayang ketika bertandang ke Rajamangala Thailand, Boaz Salossa dkk kena comeback menyakitkan dengan skor 2-0, sehingga agregat menjadi 2-3 untuk Teerasil Dangda dkk.
Baca Juga: Steak Pasta dengan Saus Pink Pedas Khas Korea, Kental Gurih dan Pedas yang Menggugah Selera
Timnas Thailand berpesta juara untuk kali ke-lima mengangkat trofi supremasi tertinggi sepabola antar negara Asia Tenggara ini.
Sementara Timnas Indonesia kembali bersedih karena untuk kali ke-lima juga, kalah dalam partai final piala AFF ketika harapan publik bola nasional sedang sangat membuncah tinggi.