Network
MEDIA BLITAR - Misteri omongan Asnawi pada Faris Ramli, penendang pinalti gagal Singapura ke gawang Indonesia masih jadi perbincangan hangat.
Momen Asnawi tersebut terekam jelas ketika Faris Ramli gagal memanfaatkan peluang emas untuk menambah keunggulan Singapura atas Indonesia.
Seperti diketahui, Singapura mendapat peluang ajaib ketika bermain dengan 9 pemain pada saat skor 2-2 di akhir babak kedua.
Semua orang baik kubu Singapura terlebih Indonesia, menunggu detik-detik paling krusial di laga ini, yaitu pinalti Faris Ramli tersebut.
Indonesia bisa saja kalah di laga ini plus menahan malu teramat sangat, jika eksekusi pinalti tersebut membuahkan gol untuk Singapura menjadi 2-3.
Peluang Indonesia untuk menang sangat kecil melihat mental pemain yang sudah drop jika Singapura berhasil menanmbah keunggulan.
Namun keajaiban lain akhirnya berpihak pada Timnas Indonesia. Secara dramatis Nadeo Argawinata bisa menebak arah bola tendangan Faris Ramli, yang diarahkan ke samping kiri bawah gawang.
Sontak, momen gagalnya pinalti Faris Ramli membuat respon spontan yang berbeda untuk kedua kubu.
Faris menutup muka dengan gestur penyesalan mendalam. Sementara respon para pemain Indonesia sebaliknya, bersorak gembira luar biasa.
Begitupun Asnawi. Kapten Timnas itu menghampiri Faris Ramli sembari memegang pemain tersebut dan terlihat mengatakan sesuatu.
Sontak apa yang dikatakan Asnawi pada Faris membuat warganet bertanya-tanya, apa yang sebenarnya dia katakan?
Sebuah momen yang mengingatkan pecinta bola pada ulah Martin Keown, yang melakukan hal serupa saat pemain Manchester United, Ruud Van Nistelroij, gagal pinalti ke gawang Arsenal dulu.
Sampai artikel ini ditulis belum ada sumber terpercaya atau rilis dari pengakuan Asnawi sendiri tentang apa yang sebenarnya dia katakan.
Sebagian warganet menebak-nebak jika Asnawi mengolok-olok kegagalan pinalti Faris tersebut.
Namun sebagian yang lain mengatakan jika Asnawi sebenarnya hanya mengucapkan 'Thank you' atau terima kasih kepada Faris, karena telah menyelamatkan Indonesia dari kekalahan.***
