MEDIA BLITAR - Pemain bulutangkis Indonesia mendapatkan sanksi dari BWF sekaligus denda lantaran melakukan pelanggaran berat ketika bertanding.
Bahkan, tiga dari delapan pemain bulutangkis Indonesia harus memperoleh skors dari BWF seumur hidup karena pelanggaran yang dilakukan fatal. Selain memperoleh hukuman seumur hidup, mereka harus membayar denda akibat mencoreng integritas bulutangkis.
Hal tersebut membuat Indonesia harus kecewa dengan pemain Indonesia yang sudah terjerumus dalam hal negatif. Bahkan, pihak BWF sudah dijatuhi hukuman berat karena kasus skandal.
Tidak hanya Indonesia, pemain Malaysia juga mendapatkan sanksi karena dianggap korup. Padahal bulutangkis tanah air mengalami kemajuan pesat, salah satunya memperoleh medali emas olimpiade sektor ganda putri dan medali sektor tunggal putra.
Baca Juga: Nyontek Indonesia? Malaysia ‘Kawinkan’ Chan Peng Soon dengan Valeree Siow, Ancaman Baru!
Greysia Polii/Apriyani Rahayu adalah ganda putri yang sukses meraih medali emas setelah melakukan perlawanan wakil dari China yakni, Chen Qingchen dan Jia Yifan pada partai final.
Sementara sektor tunggal putra, Anthony Ginting berhasil meraih medali perunggu usai menekuk perlawanan Anders Antonsen perwakilan Denmark.
Belum lama ini, Indonesia tengah diterpa masalah terkait para pemain yang dianggap terlibat skandal match fixing.