“Saya berterima kasih kepada BAM dan presiden mereka, Tan Sri Norza (Zakaria), karena telah memberi saya kesempatan untuk mencoba dan mewujudkan impian saya.
Meski kini umurnya sudah tidak muda lagi, Chan Peng Soon masih yakin bahwa dirinya masih bisa melakukan sesuatu dan melangkah jauh.
Baca Juga: Profil Chan Peng Soon, Legenda Bulutangkis Malaysia yang Resmi Pensiun dan Rival Liliyana Natsir
“Dengan ilmu olahraga dan layanan dukungan tingkat atas lainnya di sini, saya yakin saya masih bisa melangkah jauh, bahkan pada usia ini,” jelas Chan Peng Soon.
Chan Peng Soon sendiri telah memiliki sederet prestasi selain medali perak Olimpiade Rio 2016, diantaranya runner-up di All England 2017, juara Commonwealth Games 2010, Kejuaraan Asia 2010, dan Japan Open 2012.
Namun kini ia menyadari bahwa dirinya harus memulai semua dari awal dan membutuhkan pasangan baru sebagai langkah awal.
Baca Juga: Peng Soon Pensiun Dari Tim Malaysia Bersama Liu Ying, Liliyana Natsir: Terima Kasih Lawan Tangguhku
Dengan beberapa pencapaian karir di bawah ikat pinggangnya, termasuk mencapai final All England 2017 dan memenangkan Commonwealth Games dan Kejuaraan Asia 2010, Chan Peng Soon sadar bahwa dia harus memulai dari awal.
Sebagai informasi, Saat ini ganda campuran Malaysia ada tiga pasangan, yaitu Hoo Pang Ron-Cheah Yee See, Chen Tang Jie-Peck Yen Wei, Choong Hon Jian-Toh Ee Wei di bawah asuhan pelatih kepala Paulus Firman dan Teo Kok Siang.
"Untuk saat ini, saya perlu menemukan mitra yang kompatibel. Dari sana, kami akan mengambil langkah demi langkah,” ungkap Chan Peng Soon.