Baca Juga: Demi Pembinaan Sepak Bola Usia Dini, PSSI Gandeng Kemendes PDTT
Lewat kerja sama ini misalnya akan menciptakan tenaga pelatih fisik Sarjana 1 kepelatihan sepak bola, yang bisa dipakai klub Liga 1 dan 2 seperti diungkapkan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Selain itu, tujuan kerja sama ini juga menciptakan instruktur baru berlisensi D dari kalangan universitas. PSSI juga bisa memanfaatkan fasilitas kampus untuk Timnas Indonesia dan kepelatihan.
"PSSI tidak bisa berjalan sendiri dalam memajukan sepak bola Indonesia. Di negara (sepak bola) maju semua terlibat, bukan hanya federasi.”
“Memang tidak mudah memajukan sepak bola, karena banyak sekali item-item harus ditempuh. Mudah-mudahan dengan acara ini, sepak bola maju dan disegani pihak lawan, regional dan dunia langkah demi langkah," imbuh Mochamad Iriawan.
Baca Juga: PSSI Pastikan Liga 1 2021-2022 Dapat Izin Keramaian dari Polri
Kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun dan memberikan kesempatan beasiswa bagi atlet berprestasi.
Kerja sama yang dijalin juga sesuai Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
"MoU ini penguatan kita bersama agar sepak bola Indonesia jadi cabang yang jadi kebanggaan nasional. Kami berharap hasil MoU bisa memerdekakan cabor sepak bola.”
“Kita harus bersama dan bekerja sama, jangan sampai setelah MoU, implementasi tidak ada. Kami komitmen dan konsisten memajukan sepak bola Indonesia," ujar Rektor Universitas Negeri Surabaya, Nurhasan.***