Network
MEDIA BLITAR – Jajaran tim pelatih Borneo FC saat ini sedang melakukan kerja keras, sebab secara teknis mereka tidak hanya memikirkan bagaimana program latihan bisa dijalankan saat kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 kembali mengalami penundaan.
Tim pelatih Borneo FC kini juga harus melihat bagaimana kondisi para pemain dari sisi psikologis setelah mengetahui kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 ditunda hingga Agustus mendatang.
Padahal awalnya kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 berugilir pada 9 Juli dan Borneo FC muali melakoni laga perdana melawan Persebaya Surabaya pada 11 Juli.
Baca Juga: Kecewa Liga 1 Ditunda, Borneo FC Pilih Liburkan Pemain
Selain itu, seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Pulau Jawa, kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 diundur hingga akhir Juli sampai akhirnya datang kabar lain yakni diundur kembali menjadi Agustus.
Asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin mengakui saat ini situasinya menjadi sulit, sebab tim pelatih Borneo FC kesulitan mengatur intensitas latihan karena kondisi yang tidak menentu.
"Kami dalam situasi sulit. Sebab saat kami mengatur program sampai pada puncaknya, justru kompetisi ditunda,” ujar Ahmad Amiruddin.
Baca Juga: Liga 1 Tidak Jelas, Mario Gomez Punya Permintaan Khusus ke Manajemen Borneo FC
Menurutnya meski ada penundaan kompetisi seharusnya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga memberikan kepastian kapan kompetisi sepak bola itu bisa digulirkan kembali.
“Kalau seperti sekarang kami jadi serba salah. Sebab tak ada kepastian kapan kompetisi digulirkan. Sebab ini berkaitan dengan program pelatih, tak hanya Borneo FC tetapi seluruh tim peserta Liga 1 dan Liga 2,” terangnya.
