MEDIA BLITAR - Media Vietnam, SOHA, curiga pada usia striker Timor Leste, Paulo Gali Freitas.
Seperti diketahui, Vietnam baru saja mengalahkan Timor Leste di semifinal Piala AFF U-23 2022.
Bermain hanya dengan modal dua pemain cadangan, Vietnam berhasil memaksa Timor Leste ke babak adu pinalti.
Baca Juga: Lirik Lagu Lawas This Ain’t A Love Song Milik Bon Jovi: Love Drove Me Crazy Baby, Trending di TikTok
The Golden Stars memenangkan adu pinalti tersebut dengan skor 3-5, yang membawa mereka ke partai final melawan Thailand.
Namun penampilan Paulo Gali Freitas di laga itu ternyata disorot SOHA.
"Sepanjang pertandingan, tim U-23 Timor Leste nyaris mengoper bola ke Paulo Gali. Tugas striker ini adalah menguntit celah pertahanan Vietnam U-23 dan dia hampir berhasil." Tulis Soha, Jumat, 25 Februari 2022.
Baca Juga: Profil dan Biodata Indra Kenz, Crazy Rich yang Jadi Tersangka Kasus Binomo Serta Sumber Kekayaannya
Media tersebut mempertanyakan reaksi publik bola khususnya Asia Tenggara, yang menganggap Paulo Gali biasa saja.
Bagi Soha, seharusnya Paulo Gali bisa jadi pemain muda yang diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara, namun faktanya tidak.
"Biasanya, dengan performa seperti itu, Paulo Gali akan dinilai sebagai striker muda potensial Asia Tenggara. Sebaliknya, apa yang dikatakan penggemar Asia Tenggara tentang pemain ini hanya berkisar pada satu topik: Apakah Paulo Gali menipu usianya?," Tulis Soha kembali.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Prihatin dengan Keadaan Pak Ogah, Dirut BPJS Buka Suara
Isu tentang kebenaran usia Paulo Gali Freitas memang pernah mencuat pada piala AFF-U15 tahun 2019.
Saat melawan Timnas Indonesia U-15 yang kala itu diperkuat Marselino Ferdinan, Paulo Gali tampil jadi penyelamat skor 1-1.
Bahkan namanya nangkring jadi top skor piala AFF U-15 2019 di akhir turnamen dengan 7 gol.
Baca Juga: Viral Lirik Lagu That’s What You Get di TikTok by Paramore:When You Let Your Heart Win Whoa-oh-oh
Pemain ini dinilai banyak pihak sangat menonjol diantara pemain Timor Leste lain seusianya.
Isu Paulo Gali memalsukan dokumen terkait usinya memang telah muncul di tengah turnamen tersebut.
Banyak pihak menilai Paulo Gali tidak seperti remaja berusia 15 tahun.
Myanmar yang satu grup dengan Indonesia dan Timor Leste, melakukan upaya protes pada panitia penyelenggara.
Sementara dari investigasi AFF, dokumen Paulo Gali yang bernama lengkap Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas, terverifikasi lahir di Dili pada 31 Desember 2004 dengan kewarganegaraan Timor Leste.
"Data dari banyak situs statistik sepakbola terkenal di dunia juga menunjukkan banyak kelainan ketika ada dua pemain bernama sama Paulo Domingos Gali da Costa Freitas, tanggal lahir yang sama 31 Desember, hanya beda tahun 1996 dan 2004." Tulis Soha.
"Di masa lalu, sepak bola Timor Leste juga terlibat dalam banyak skandal terkait penggunaan pemain. Pada tahun 2017, Federasi Sepak Bola Timor Leste didenda $ 56.000 oleh AFC dan FIFA dan dilarang berpartisipasi dalam kualifikasi Asia U23 2023 karena menggunakan dokumen palsu untuk membawa 12 pemain kelahiran Brasil ke dalam tim." ujar Soha kembali dalam artikel tersebut.***