MEDIA BLITAR - Timnas Indonesia Putri pasca dibantai Australia 18-0 di laga pembuka Piala Asia Wanita 2022 banyak dikritisi oleh pecinta bola nasional.
Kekalahan dengan skor 'kurang wajar' atas Australia itu memantik beberapa fakta dalam Timnas Indonesia Putri yang berlaga di Piala Asia Wanita 2022.
Banyak hal akhirnya dikulik. Mulai dari fakta tidak adanya kompetisi profesional sepakbola wanita di Indonesia, sampai rekrutment pemain.
Baca Juga: Sinopsis Snowdrop Episode 14, Apakah Mereka Akhirnya Bisa Keluar?
Dikutip dari situs resmi AFC Women's Cup 2022, sebuah fakta mengejutkan datang dari status para pemain Timnas Indonesia Putri asuhan Rudy Eka Priyambada.
Dari semua negara Asia Tenggara yang mengikuti Piala Asia Wanita 2022 itu, tercatat hanya Timnas Indonesia wanita yang punya para pemain berstatus tanpa klub.
Dari 23 pemain yang dibawa ke India, 14 diantaranya berstatus tanpa klub sepakbola profesional.
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia Putri vs Thailand, Piala Asia Wanita 2022
Rinciannya, 14 pemain tanpa klub, 8 pemain dari klun loka, dan 1 pemain abroad atau berkarir di luar negeri.
Seperti diketahui, pemain yang bermain di luar negeri adalah Shalika Aurelia yang baru saja dikontrak klub wanita Serie B Italia, Roma CF.
Fakta 14 pemain Timnas Putri yang berstatus non-klub tersebut mendapat tanggapan miris dari netizen.
Baca Juga: Harus Coba! Rekomendasi Masker Wajah, Cocok untuk Kulit Kombinasi
Dikutip dari instagram @asean.football, Senin, 24 Januari 2022, warganet menyayangkan proses rekrutmen tersebut.
"Itu kok bisa pada gak punya klub ya? kenapa gak dipanggil yang punya klub aja ya?" Tulis akun @p.s.ev***
"Kayaknya klub wanita yang masih aktif cuma punya e Arema FC ya?" Tulis akun @muhamm*** , menanggapi klub profesional wanita yang masih eksis di Indonesia.
Baca Juga: Ada 2 NFT Ridwan Kamil yang Sekilas Sama, Manakah yang Asli?
"Definisi tarkam maen di turnamen resmi," tulis akun @mattb***
Sementara itu pelatih Timnas Indonesia Putri, Rudy Eka Priyambada langsung melakukan evaluasi atas hasil menyesakan pasca pembantaian 18-0 dari Australia itu.
Baginya, faktor pengembangan sepakbola wanita di Indonesia adalah faktor utama terkait kualitas Timnas Wanita.
"Setelah ajang ini, saya pikir kami harus mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia agar menjadi lebih baik ke depannya," ujar Rudy pada konferensi pers virtual usai laga.***