Usai Keluar Dari Timnas, BAM Larang Lee Zii Jia Mengikuti Turnamen BWF Selama 2 Tahun

21 Januari 2022, 23:26 WIB
Usai Keluar Dari Timnas, BAM Larang Lee Zii Jia Mengikuti Turnamen BWF Selama 2 Tahun/ //Instagram @leeziijia/

 

MEDIA BLITAR – Pebulutangkis tunggal putra nomor 1 Malaysia, Lee Zii Jia dikabarkan tidak akan terdaftar untuk semua turnamen yang digelar oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) selama dua tahun.

Hal tersebut dikarenakan juara All England tersebut memilih keluar dari timnas dan memilih beralih ke professional atau bermain independen.

Baca Juga: Ranking Terbaru BWF Tunggal Putra: Ginting Masih Ungguli Jonatan Christie, Dominasi Axelsen Awet!

Pernyataaan itu diungkapkan oleh wakil presiden BAM, Jaharbedeen Mohd Yunoos yang menyebutkan peringkat 7 dunia BWF sektor tunggal putra tersebut akan diban mulai 18 Januari 2022 delama 2 tahun.

Nantinya larangan yang dijalani Lee Zii Jia untuk tidak bisa berpartisipasi di turnamen BWF baru akan berakhir pada 18 Januari 2024.

Baca Juga: Usai India Open 2022: Ranking BWF Loh Kean Yew Melejit, Jonatan Christie Waspada!

"BAM telah mencapai keputusan untuk tidak mendaftarkannya ke turnamen apa pun untuk periode hingga 18 Januari 2024," ujar wakil presiden BAM Jaharbedeen Mohd Yunoos seperti dikutip dari The Star pada Jumat 21 Januari 2022.

Selain itu BAM juga telah memutuskan untuk tidak mendaftarkan Goh Jin Wei yang baru saja menjadi professional selam 2 tahun mulai 31 Oktober.

Baca Juga: Terbaru Ranking BWF Tunggal Putra: Kidambi Srikanth bakal Lewati Jonatan Christie usai India Open 2022?

Saat ini mantan pemain sektor tunggal putri Malaysia tersebut diketahui baru bergabung dengan klub profesional KLRC.

Sebagai informasi, sebelumnya Lee Zii Jia memutuskan untuk meninggalkan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) atau timnas dan akan bermain sebagai pemain independen.

Namun Lee Zii Jia dapat bermain sebagai pemain profesional lebih cepat dari yang diharapkan untuk meski BAM memutuskan untuk melarangnya tampil selama dua tahun.

Baca Juga: Profil Biodata Jonatan Christie: Pasangan, Ranking BWF, Instagram, Prestasi, dan Rekor Pertandingan!

Penyebanya dikarenakan ada aturan di BWF yang mengizinkan hal tersebut, namun Lee Zii Jia harus pindah ke negara lain terlebih dahulu.

Sementara menunggu hasil keputusan tentang larangan tampil di turnamen, Lee Zii Jia dapat pinah latihan ke Dubai dan jika dia tinggal di sana untuk jangka waktu tertentu kemungkinan ia bisa dimasukan oleh Federasi Bulu Tangkis Uni Emirat Arab untuk turnamen internasional.

Selain itu Lee Zii Jia tidak harus mengubah kewarganegaraannya dan masih bisa memilih bermain di bawah bendera Malaysia.

Baca Juga: Jepang Puncaki Klasemen BWF World Tour 2021 Dengan 16 Gelar, Indonesia Terdampar di Posisi ke-5

Seperti diketahui, aturan yurisdiksi BWF menyatakan bahwa seorang pemain hanya perlu tinggal selama tiga bulan di luar negeri untuk mendapatkan persetujuan dari asosiasi anggota negara untuk bisa bermain.

Namun, menurut aturan baru, periode waktu tersebut telah diperpanjang dari tiga menjadi 12 bulan. Sementara menurut informasi dari BWF menyebutkan mereka perlu mendorong partisipasi pemain professional untuk bulu tangkis yang lebih maju.

"Agar bulu tangkis berkembang, BWF harus terbuka. Ada pemain yang tertindas di bawah aturan nasional, sementara beberapa pemain tidak memiliki fasilitas terbaik untuk berlatih di tempat mereka," ujarnya.

Baca Juga: Hampa Gelar di Tahun 2021, Bagaimana Evolusi Praveen – Melati Hadapi Turnamen BWF 2022?

"Beberapa negara tidak memiliki basis pelatihan yang dapat membawa pemain ke level lain.

"Dengan pindah ke markas lain, mereka dapat melanjutkan pertumbuhan mereka sebagai pemain bulu tangkis. Dan untungnya, badan dunia memiliki aturan yang memungkinkan hal ini terjadi. Para pemain ini tidak perlu mengubah kewarganegaraan mereka dan mereka dapat memilih untuk bermain di bawah asuhan. bendera nasional mereka sendiri."

Pada bagian 5 tentang Yurisdiksi, pendaftaran entri Pemain, dan Penalti di bawah Peraturan Umum Kompetisi BWF, dinyatakan bahwa: "Seorang pemain berada di bawah yurisdiksi semua anggota di mana pemain berafiliasi secara langsung atau tidak langsung."

Selanjutnya dikatakan dalam Klausul 5.2.2: "Seorang pemain berada di bawah yurisdiksi lanjutan anggota untuk jangka waktu 12 bulan setelah berhenti tinggal di negara anggota itu".***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: The Star

Tags

Terkini

Terpopuler