MEDIA BLITAR – Gelandang serang Inter Milan asal Denmark, Christian Eriksen dikabarkan telah mengakhiri kontraknya dengan kesepakatan bersama.
Hal tersebut dilakukan usai mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut sempat ambruk karena kelainan jantung saat bermain untuk Denmark di Euro 2020 lalu.
Baca Juga: Pelatih Malaysia Akan Pasang Bek Liga Champions Eropa Untuk Hadapi Indonesia di AFF Cup 2020
Pemain berusia 29 tahun tersebut diketahui telah dipasangi alat pacu jantung usai insiden tersebut dan membuatnya absen bermain di sepak bola Italia bersama Inter Milan.
Karena federasi liga Italia Serie A secara resmi tidak mengizinkan kondisi Christian Eriksen untuk bermain, maka keduanya pun sepakat mengakhiri kontak.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Timnas Malaysia, Elkan Baggott Main
"Inter dan Christian Eriksen telah memutuskan untuk mengakhiri kontrak saat ini dengan persetujuan bersama, karena dia secara resmi tidak diizinkan bermain di Serie A dengan defibrillator," ujar klub Inter Milan.
Setelah memutuskan kerjasamanya dengan Inter Milan, Christian Eriksen kini berstatus bebas dan kemungkinan mempertimbangkan pilihannya untuk bermain di klub lain seperti Odense tempat masa kecilnya bermain.
Baca Juga: Usai Tahan Imbang Vietnam, Shin Tae-yong Sudah Siapkan Strategi Cara Atasi Malaysia
Sebagai informasi, pemain yang ikut mengantar Inter Milan meraih Scudetto tersebut mengalami serangan jantung pada pertandingan pembukaan Denmark di Euro 2020 melawan Finlandia di Kopenhagen 12 Juni 2021 lalu.
Pertandingan pun sampai harus dihentikan sementara dan Christian Eriksen dibawa langsung oleh tim medis untuk mendapatkan pertolongan.
Baca Juga: Runtuhkan Dominasi Juventus Selama 9 Tahun, Inter Milan Juara Liga Italia Musim 2020-2021
Playmaker berusia 29 tahun asal Denmark tersebut pun menghabiskan waktu hingga beberapa hari di rumah sakit.
Selain itu Christian Eriksen dipasangi alat pacu jantung untuk mengatur detak jantungnya sehingga membuatnya tidak boleh pergi ke gym di Italia.
dan memasang alat pacu jantung untuk mengatur detak jantungnya, yang akan membuatnya tidak boleh pergi ke gym di Italia.***