MEDIA BLITAR – Pernah jadi atlet bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat ungkap sedihnya menjadi atlet hingga melarang anaknya untuk mengikuti jejak sang ayah.
Menurut mantan pebulutangkis nasional ini olahraga masih belum menjadi prioritas pemerintah Indonesia.
Taufik Hidayat mengatakan jika hal ini berdampak pada tidak jelasnya masa depan sang atlet setelah pensiun.
"Makanya saya selalu bilang, kalau (atlet) lagi bagus ya diperhatiin semua. Kalau gak ada prestasi dan bukan siapa-siapa, mungkin disapa saja sudah bagus," kata Taufik Hidayat dalam acara Mata Najwa pada yang ditayangkan kanal Youtube Najwa Shihab pada 21 Oktober 2021.
Baca Juga: Anthony Ginting dan Jonatan Christie Dipastikan Tak Perkuat Squad Garuda di French Open 2021
Menurutnya, bukti olahraga belum menjadi prioritas pemerintah Indonesia adalah kurangnya anggaran yang diberikan untuk kebutuhan sang atlet.
"Anggaran saja 0,03. Dan menurut saya itu, bukannya gak bersyukur ya, gak cukup sama sekali," tutur Taufik Hidayat.
"Karena Kemenpora juga ada (alokasi anggaran untuk program) pemudanya. Dibagi berapa lagi?" ucap Taufik Hidayat menambahkan.
Baca Juga: 2 Unggulan Tunggal Putra Indonesia: Ginting - Jojo Resmi Tak Berlaga di French Open 2021 Pekan Depan
Atlet yang pernah sabet medali emas di Olimpiade Athena 2004 ini pun melarang anaknya untuk mengikuti jejaknya sebagai atlet bulutangkis.
"Saya juga punya anak, kan. Mau jadi atlet, saya bilang jangan dulu, deh. Kita lihat perkembangan," kata Taufik Hidayat.
Baca Juga: Praveen – Melati Tak Berdaya di Depan Ganda Thailand, Tiket Final Denmark Open 2021 Tinggal Impian
Kendati demikian, Taufik Hidayat masih merasa bersyukur bisa menjadi atlet bulutangkis Indonesia yang terbilang sukses.
"Setelah itu (pensiun dari bulu tangkis) saya mikirin (penghasilan) sendiri, kerja sendiri, kalau mikirin dari sini (pemerintah), ya gak bisa," ucap Taufik Hidayat.***