Pemerintah Ajak Masyarakat Indonesia Konsumsi Daging Ayam untuk Tingkatkan Gizi

- 26 Oktober 2020, 22:34 WIB
ILUSTRASI ayam goreng.*
ILUSTRASI ayam goreng.* /PIXABAY/

"Termasuk sumber protein, salah satunya daging ayam," ungkapnya.

Baca Juga: Kelompok Perdagangan Maroko Boikot Produk Prancis Karena Pernyataan Presiden Macron

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (PINSAR) Indonesia drh. Rakhmat Nurianto mengatakan GEMAYA menghadirkan pilihan jawaban baru dari masalah kelebihan pasokan daging ayam.

Solusi lain yang bisa diterapkan adalah optimalisasi tata niaga ayam ras melalui rantai dingin (cold chain), proses pengaturan suhu yang tidak terputus mulai dari pemotongan, penyimpanan hingga konsumsi.

Hardinsyah juga melihat rantai beku sebagai solusi alternatif karena dengan cara tersebut daging ayam akan lebih lama bertahan.

Baca Juga: Cek Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Sekarang Juga!

"Ayam beku utuh dalam kondisi mentah dapat disimpan hingga 12 bulan. Potongan daging ayam beku mentah dapat disimpan sekitar 9 bulan", jelas Hardinsyah.

Hardinsyah menambahkan, bagian dalam atau jeroan mentah dapat disimpan dalam kondisi beku hingga 3-4 bulan, sedangkan ayam matang yang dibekukan dapat bertahan sekitar 4 bulan.

Kampanye GEMAYA ini juga menjadi tempat pendidikan bagi konsumen untuk mengetahui fakta-fakta yang ada dalam daging ayam. Rakhmat meluruskan isu-isu negatif terkait daging ayam yang bisa membuat tingkat konsumsi menurun. Isu yang beredar di antaranya isu hormon, kanker, kolesterol, dan alergi.***

Halaman:

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x