Satgas Penanganan Covid-19 Sebut, Angka Kematian Tertinggi dokter Ada di Bulan Juli - September

- 21 Oktober 2020, 23:05 WIB
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo sebut masih ada masyarakat tak percaya COVID-19: Doni Monardo jelaskan bahwa kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini menurun cukup signifikan dan cuti bersama akan tetap dilaksanakan.
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo sebut masih ada masyarakat tak percaya COVID-19: Doni Monardo jelaskan bahwa kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini menurun cukup signifikan dan cuti bersama akan tetap dilaksanakan. /- Foto : Instagram @bnpb_indonesia
MEDIA BLITAR - Kematian dokter pada akhir Juli hingga September termasuk yang tertinggi selama munculnya Covid-19.

Hal itu disampaikan Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo saat mengikuti diskusi virtual dengan tema 'Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur Panjang.

"Artinya, ketika kasus-kasus positif meningkat, pasien di rumah sakit bertambah, maka secara paralel angka kematian dokter pun bertambah," ujar Doni, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 21 Oktober 2020.
 
Baca Juga: BPUM Kabupaten Blitar Kembali Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuan Pendaftarannya

Oleh sebab itu, kata Doni Monardo, libur panjang pada akhir Oktober 2020 diharapkan tidak menambah kasus aktif, bahkan kematian di Indonesia.

Lebih lanjut, Doni mengatakan bahwa presiden telah mewanti-wanti dan khawatir apabila libur panjang tidak disiapkan atau diantisipasi dengan baik, maka penambahan kasus baru akan terus meningkat.

"Kita hanya dituntut patuh protokol kesehatan selama liburan, maka terapkanlah," ujar pria yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia itu.
 
Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini 

Ia menegaskan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir merupakan sebuah kewajiban yang harus terus menerus dilakukan.

Jenderal TNI berbintang 3 tersebut turut mendorong masyarakat agar terus meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi COVID-19.

Caranya yaitu dengan olahraga yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup dan tidak boleh panik.
 
Baca Juga: Masuk Nominasi AMI Award 2020, Tiara Andini: Enggak Nyangka!

Di sisi lain pada kesiapan pemerintah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), hari ini atau besok akan membuat surat edaran.

Nantinya surat edaran tersebut akan ditujukan kepada seluruh gubernur di Tanah Air, agar mengendalikan dan mengelola tempat-tempat wisata yang dikhawatirkan menjadi klaster baru.

Sebab, selama tujuh bulan terakhir masyarakat sudah banyak yang jarang keluar rumah dan tentunya momentum libur panjang pada akhir Oktober akan dimanfaatkan.

Oleh karena itu, perlu persiapan, terutama dalam mengantisipasi sedini mungkin paparan virus asal Wuhan, China tersebut.
 
Baca Juga: Boruto Chapter 51 Baru Dirilis! Intip Dulu 5 Karakter Kuat yang Cocok Menjadi Hokage

Tidak hanya pemerintah daerah, Doni juga mengingatkan para pelaku pariwisata agar betul betul menaati surat edaran yang segera dikeluarkan tersebut, di antaranya terkait kapasitas kunjungan.

"Tempat wisata tidak boleh lebih dari 50 persen kuota pengunjungnya," katanya.

Sementara itu, berdasarkan update data persebaran Covid-19 di Indonesia yang dirilis oleh BNPN per 21 Oktober 2020, terdapat 373.109 terkonfirmasi positif, 297.509 diantaranya sembuh, dan 12.857 meninggal dunia.***
 

Editor: Ninditoo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x