Network
MEDIA BLITAR - Addin Jauharudin, ketua umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, mencuri perhatian publik setelah pidatonya yang kontroversial di Istora Senayan pada 27 Mei 2024. Dalam pidato pelantikannya, ia menegaskan bahwa tindakan apapun yang menyakiti Presiden Joko Widodo adalah tindakan yang juga menyakiti Banser di seluruh dunia.
Pernyataan ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat, menunjukkan solidaritas kuat GP Ansor dalam mendukung kepemimpinan presiden. Namun, di balik kontroversi tersebut, muncul banyak pertanyaan mengenai siapa sebenarnya Addin Jauharudin dan kontribusinya dalam organisasi serta masyarakat.
Awal Kehidupan dan Latar Belakang
Addin Jauharudin lahir di Cirebon, Jawa Barat, pada 27 April 1980. Saat ini, ia berusia 44 tahun dan dikenal sebagai seorang Muslim yang taat. Sayangnya, informasi tentang orang tua dan latar belakang keluarga Addin masih menjadi misteri. Meski demikian, kehidupan pribadinya dapat diikuti melalui akun Instagramnya, @Adin.jauharudin.
Pendidikan dan Awal Karir
Sejak muda, Addin sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia organisasi dan kepemudaan. Ia memulai karir organisasinya dengan bergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi terbukti ketika ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII pada periode 2011 hingga 2013.
Selain itu, Addin juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), menunjukkan dedikasinya dalam mengembangkan potensi pemuda Indonesia.
Karir di GP Ansor dan Kontroversi
Addin Jauharudin bukanlah sosok baru di GP Ansor. Sebelum menjadi ketua umum, ia pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Pimpinan Pusat GP Ansor pada masa khidmat 2016-2021 di bawah kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas. Pengalamannya ini menjadi modal penting saat ia dipercaya sebagai ketua pelaksana Kongres ke-16 GP Ansor tahun 2024.
Kongres GP Ansor dan Pelantikan
Kongres ke-16 GP Ansor yang digelar di kapal Pelni KM Kelud dalam pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada 2 Februari 2024, menjadi momen penting dalam karir Addin. Dalam kongres tersebut, ia secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor. Pada pelantikan yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Addin menegaskan komitmennya untuk fokus pada pembangunan sumber daya manusia dan penguatan ekonomi kader Ansor selama satu periode kepemimpinannya.
Karir Profesional dan Karya Tulis
Tidak hanya aktif dalam organisasi kepemudaan, Addin Jauharudin juga menorehkan prestasi di dunia profesional. Pada pertengahan tahun 2023, ia diangkat sebagai Komisaris Independen di PT Waskita Karya (Persero) Tbk, sebuah perusahaan konstruksi BUMN. Sebelumnya, Addin juga menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan BUMN lainnya, termasuk PT Pos Indonesia dan PT Garam. Keberhasilannya di dunia bisnis dan organisasi membuatnya dikenal sebagai sosok yang memiliki wawasan luas dan integritas tinggi.
