Network
MEDIA BLITAR - Kisah tragis penusukan yang menimpa seorang pedagang pakaian di Jalan Borobudur, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, telah memunculkan gelombang kekhawatiran di tengah masyarakat setempat. Insiden tersebut telah menciptakan kekhawatiran akan keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar serta menimbulkan pertanyaan besar tentang motif di balik serangan brutal tersebut.
Kronologi Kejadian yang Mengerikan
Peristiwa tragis ini terjadi pada hari Senin, 1 April 2024, sekitar pukul 9.30 WIB. Korban penusukan, Resy Ariska (43), dilaporkan meninggal dunia setelah diserang dengan menggunakan senjata tajam jenis katana di depan Boutique Aurel Mode. Pelaku penusukan kemudian melarikan diri dari tempat kejadian.
Keterangan Resmi dari Pihak Berwenang
Muhamad Agil Sahril, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, telah mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia akibat serangan tersebut. Kronologi kejadian bermula saat korban sedang membuka toko pakaiannya dan tersangka memarkirkan mobilnya di depan toko tersebut. Setelah terlibat dalam cekcok mulut, tersangka kemudian menyerang korban dengan katana yang dibawanya.
Reaksi dan Kekhawatiran Masyarakat
Peristiwa ini telah meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban dan teman-temannya, serta menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat. Warganet pun mengungkapkan harapannya agar pihak berwajib dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.
Penyerahan Diri Tersangka dan Upaya Penangkapan
Meskipun sempat melarikan diri dan bersembunyi di wilayah Jatiuwung, Kota Tangerang, pelaku penusukan akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Langkah ini diikuti oleh upaya penangkapan dari pihak berwenang untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Meskipun demikian, masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai motif di balik tindakan Kronologi Kejadian
Menurut keterangan dari Muhamad Agil Sahril, pelaku terlibat dalam cekcok mulut dengan korban sebelum akhirnya melakukan serangan. Dalam unggahan di media sosial, dilaporkan bahwa saat korban sedang membersihkan lantai, tersangka masuk ke dalam toko dengan mengenakan sendal kotor. Meskipun korban mencoba menegur tersangka, situasi memanas dan berujung pada cekcok yang menyebabkan terjadinya penusukan.
Upaya Penyelidikan Lebih Lanjut
Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik serangan tersebut serta memastikan bahwa pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya. Keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan prioritas utama, dan upaya akan dilakukan untuk mencegah terulangnya kasus kekerasan serupa di masa yang akan datang.***
