Network
MEDIA BLITAR - Program Kartu Prakerja diselenggarakan pemerintah sebagai upaya mempertahankan ekonomi masyarakat di tengah gempuran pandemi covid-19. Saat ini Program Kartu Prakerja segera memasuki gelombang 10. Kabarnya pendaftaran gelombang 10 akan dibuka pada tanggal 24 September 2020 namun hingga 25 September ini belum juga dibuka.
Tidak sedikit peserta yang gagal di proses verifikasi dan validasi data. Diluar itu, ada sebuah tes yang harus diselesaikan oleh para pendaftar. Peserta yang dinyatakan lolos harus memiliki e-wallet yang akan dipakai untuk menerima dana insentif dari Kartu Prakerja.
Baca Juga: Gawat! Ratusan Ribu Peserta Kartu Prakerja di Cabut Kepesertaannya, Simak Penjelasan Berikut
Dana Insentif Kartu Prakerja bisa dicairkan lewat beberapa cara yakni melalui rekening BNI, LinkAja OVO, dan juga GoPay. Setiap peserta yang lolos akan menerima dana sebesar Rp 600 ribu setiap bulannya selama empat bulan.
Untuk itu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini. Beberapa peserta gagal menerima insentif karena tidak mengikuti pelatihan atau bermasalah dengan e-walletnya. Jadi, rekening e-wallet harus dipastikan terupgrade dan berstatus aktif.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 10 Segera Dibuka, Begini Cara Daftarnya
Data rekening e-wallet juga harus memuat data yang sama dengan data akun Prakerja. Apabila data berbeda, bisa saja menjadi alasan kamu gagal diterima. Jadi, usahakan jangan sampai ada kesalahan teknis yang sepele sehingga dana dapat diterima di rekening.
Bagi yang masih bingung soal insentif Prakerja, simak cara mencairkan insentif Kartu Prakerja lewat rekening BNI, LinkAja OVO, dan juga GoPay berikut ini.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING: Timnas Indonesia U-19 vs Bosnia Herzegovina, Indonesia Lakukan Rotasi Pemain
