Network
MEDIA BLITAR - Program Kartu Prakerja diselenggarakan pemerintah dalam ragka meningkatkan kemampuan masyarakat sehingga lebih mudah mempersiapkan diri untuk bekerja. Saat ini Program Kartu Prakerja telah memasuki gelombang 9. Kabarnya pendaftaran gelombang 10 akan segera dibukan dan menjadi kesempatan terakhir untuk bergabung di program ini.
Ternyata tidak semua pendaftar lolos karena meski melewati beberapa proses verifikasi dan validasi data. Selain itu ada sebuah tes yang harus diselesaikan oleh para pendaftar. Bagi mereka yang lolos wajib memiliki e-wallet yang akan digunakan untuk menerima dana insentif dari Kartu Prakerja.
Baca Juga: BLT PKH Rp 500 Ribu per KK dari Kemensos Siap Cair, Ini Syarat Mendaftar dan Cek Statusnya
Baca Juga: ShopeePay Gandeng KALCare dan K24Klik Permudah Akses Kebutuhan Produk Kesehatan
Insentif Kartu Prakerja dapat dicarikan melalui beberapa cara yakni melalui rekening BNI, LinkAja OVO, dan juga GoPay. Nantinya para peserta akan mendapatkan dana sebesar Rp 600 ribu setiap bulannya selama empat bulan.
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini. Banyak kasus para peserta gagal menerima insentif karena lupa tidak mengikuti pelatihan atau bermasalah dengan e-walletnya. Untuk itu pastikan rekening e-wallet telah terupgrade dan berstatus aktif.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 10 Hanya Tersisa untuk 200.000 Kuota, Segera Daftar Sekarang!
Rekening e-wallet juga harus memuat data yang sama dengan data akun Prakerja. Jika sampai data berbbeda, dapat dipastikan dana insentif akan gagal kamu terima. Jadi, usahakan jangan sampai ada kesalahan teknis yang sepele sehingga dana dapat diterima di rekening.
Menurut Direktur Operasi Kartu Prakerja, Hengki Sihombing mengungkapkan, insentif akan diberikan jika peserta sudah membeli pelatihan pada mitra platform digital dan menyelesaikannya. Itu merupakan kewajiban bagi para peserta.
Baca Juga: Segera Login WWW.Prakerja.go.id, Karena Kuota Terbatas! Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 10
