MEDIA BLITAR - Paskibraka lahir tahun 1946, tepatnya saat persiapan peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang pertama.
Saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Mayor Husein Mutahar untuk mengurus persiapan upacara di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Dari Husein Mutahar inilah ide Paskibraka berawal.
Baca Juga: VIRAL! Heboh Boneka Annabelle Kabur dari Museum, Ternyata Begini Ceritanya
Saat itu, kondisi masih belum mendukung ide Husein. Maka pengibaran bendera di HUT pertama RI dikibarkan oleh lima orang pemuda yang terdiri dari tiga putra dan dua putri. Cara ini masih dipakai sampai sekarang di Yogyakarta.
Pada tahun 1950, Ibukota kembali ke Jakarta dan Husein Mutahar tidak lagi mendapatkan tugas dalam mengurusi pengibaran bendera.
Baca Juga: Update Kasus Corona Jelang HUT Kemerdekaan: Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah 2.345 Kasus
Pengibaran pada tahun-tahun selanjutnya dilakukan di Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966. Selama itu petugas pengibaran dipilih dari pelajar yang ada di Jakarta.
Akhirnya Husein kembali ditugaskan dalam persiapan pengibaran bendera pada tahun 1967 oleh Presiden Soeharto. Dia mengembangkan formasi pengibaran menjadi 3 formasi seperti yang kita ketahui sekarang.
Baca Juga: Pendaki dan Pecinta Alam Siap Kibarkan Bendera Merah Putih Sepanjang 1.000 Meter di Puncak Gunung
Pertama adalah pasukan 17 yang bertugas menjadi pengiring. Lalu Pasukan 8 sebagai pasukan inti pembawa bendera. Kemudian Pasukan pengawal yang terdiri dari 45 orang.