Sampai kemudian giliran teman korban yang harus dibungkus dengan kain jarik dan diikat dengan lakban, sayangnya, teman korban tak kuat karena mengalami sesak nafas.
Baca Juga: Waduh, Ternyata Gejala Utama Covid-19 Bukan Demam! Ini Penjelasan Sebenarnya Dari Para Ahli
"Waktu temen gw dilakban mukanya, dia kehausan dan sesek gitu. Gw kasian dong, gw bilang minta minum dan minta dilepas tp dia kek maksa gak boleh gitulah. Gw juga udah rada nolak nganu temen gw (gw takut njirr). Terus dia ngancem2 gimana klo vertigo mas kambuh, trus bundir, dsb," terang korban.
Namun korban merasa keberatan, karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat temannya kesulitan bernafas saat dibungkus.
"Waktu itu dia juga lg nelfon temen gw (buat ngeyakini temen gw lanjut). Gw marah lah di situ, gw bilang penelitian macem apa maksa2 subjek penelitiannya. Gak fair klo punya penyakit malah buat neken orang bertindak semena-mena," tulis korban.
Baca Juga: Lagi Asik Mesum, Pasangan Muda-Mudi Digrebek Lantaran Lupa Tutup Tirai Hotel dan Jadi Tontonan Warga
Pelaku kemudian melunak dan tidak memaksa teman korban untuk melanjutkan aksi.
Tapi sebagai gantinya, pelaku memaksa korban untuk mengulangi aksi membungkus diri dengan dalih foto dan video yang dikirim belum sesuai harapan.
Namun korban menolak.